Bingkai Nasional - Mantan anggota Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan Malang, Akmal Marhali mengungkapkan fakta baru terkait tragedi yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di stadion Kanjuruhan.
Akmal Marhali katakan jika rekaman video dari CCTV yang berada di luar stadion Kanjuruhan Malang berdurasi 2 jam 30 menit itu tidak ditemukan alias hilang.
Menurut Akmal, CCTV yang berada di luar stadion Kanjuruhan Malang itu sangat penting karena pasti merekam peristiwa yang menelan korban hingga 135 orang ini.
Baca Juga: Ada Geng Motor Serang Pemotor di Bogor. Polisi: Pelaku Melarikan Diri!
Hilangnya rekaman CCTV di luar stadion Kanjuruhan Malang itu diungkapkan oleh Akmal pada acara hasil survei Indikator yang memiliki tema tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI, Minggu 13 November 2022 .
“Ada beberapa fakta yang dicatat dan telah diberikan, yaitu, yang pertama adalah kita masih mempertanyakan kepada pihak kepolisian tentang hilangnya rekaman video dari CCTV sepanjang 2 jam 30 menit di luar stadion,” ucap Akmal.
Pada kesempatan itu Akmal juga mengatakan bahwa berdasarkan hasil temuan tim TGIPF, ada 32 CCTV yang dipasang di stadion Kanjuruhan.
Namun, kata Akmal, ada satu CCTV di luar stadion yang hilang rekamannya, di mana ada peristiwa saat para pemain Persebaya akan diangkut keluar menggunakan barakuda hingga berada di depan pintu luar tetapi dihalangi oleh banyak suporter di luar.
Dan mobil barakuda itu tidak bisa bergerak karena dihalangi oleh para penonton dan supporter yang saat itu berhamburan keluar stadion.
Yang ada, Akmal Melanjutkan, hanyalah rekaman peristiwa setelah terjadi kerusuhan di luar stadion, seperti gambar altar atau jalan di luar stadion yang sudah bersih, yang mana sudah tidak ada pagar pembatasnya, sudah tidak ada juga sampah-sampah yang berserakan, dan sudah tidak ada motor-motor transportasi juga orang-orang.
Rekaman video dari CCTV di luar stadion tersebut, kata Akmal, hilang dan hingga saat ini masih menjadi pertanyaan dari para TGIPF tragedi Kanjuruhan.
“Ini adalah PR terbesar yang harus bisa diungkap polisi. Ada apa di 2,5 jam yang hilang itu,” tegas Akmal.
Baca Juga: Pesona Kampung Budaya Padi Pandan Wangi: Wisata Edukasi Dengan Pemandangan Yang Indah
Dia juga mengatakan jika melihat video yang beredar di media sosial dengan jarak 20 meter dari lokasi di luar stadion Kanjuruhan, terlihak jika suasana di luar stadion sangat mencekam.
Seperti barakuda ada yang melempari, ada peristiwa mobil barakuda maju ke depan terhalang oleh penonton, mundur juga dihalangi oleh para suporter.
Artikel Terkait
Tragedi Kanjuruhan Dapat Perhatian Dari Manchester United: Kami Sangat Berduka
Kanjuruhan Berduka, FIFA Pasang Bendera Setengah Tiang: Dunia Sepakbola Sedang Shock
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Liga 1 Dihentikan Hingga Waktu Yang Belum Ditentukan
Buntut Tragedi Kanjuruhan, Ribuan Aremania Gantung Syal dan Tidak Akan Menonton Ke Stadion Lagi
Tersangka Di Tragedi Kanjuruhan Akan Bertambah, Polisi Sebut Kali Ini Dari Suporter