Bingkai Nasional - Berdasarkan hasil penyelidikan sementara dari kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengky Haryadi mengungkapkan adanya temuan-temuan baru.
Dari hasil penyelidikan tersebut, kata Hengky, ada 4 temuan baru yang bisa dijadikan alat untuk mengungkapkan misteri kematian 4 jenazah di salah satu rumah di Perum Citra Garden, Kalideres Jakarta Barat.
Kombes Hengky Haryadi juga katakan bahwa salah satu faktor kerumitan dalam mengungkap apa yang menjadi penyebab kematian empat orang satu keluarga ini adalah karena kondisi jenazah yang telah menjadi mumi.
Baca Juga: Rumah Hancur Akibat Gempa Cianjur Akan Direnovasi BNPB
Dan hingga saat ini, Hengky Katakan bahwa Polda Metro Jaya bersama dengan kedokteran forensik masih melakukan penelitian terhadap keempat jenazah tersebut.
Berikut adalah temuan baru misteri kematian satu keluarga di Kalideres.
1. Satu Ponsel Digunakan Oleh Dua Orang
Kombes Hengky Haryadi bahwa di dalam rumah satu keluarga yang meninggal di Kalideres, Jakarta Barat itu hanya ada dua ponsel yang digunakan oleh empat orang.
Yang artinya, kata Hengky, satu ponsel digunakan oleh dua orang. Hal tersebut juga terlihat dari aplikasi Peduli Lindungi yang ada dalam ponsel.
“Di sini (hanphone) ada aplikasi Peduli Lindungi, setia hp nya terdiri atas nama dua orang,” kata Hengky saat jumpa pers di Polda Metro Jaya pada Senin (21/11/2022).
2. Terjadi Percakapan Dengan Kalimat Negatif
Selain menjelaskan bahwa satu ponsel digunakan oleh dua orang, Kombes Hengky Haryadi juga menunjukkan bahwa di dalam ponsel terdapat percakapan dalam aplikasi pesan instan yang mengandung kalimat negatif.
"Kami menemukan ada komunikasi satu arah dari satu ponsel ke ponsel yang lainnya, yang di dalamnya banyak kata-kata yang mengandung emosi negatif," kata Hengky.
Dan dari temuan tersebut, Hengky katakan bahwa pesan emosional itu sedang dipelajari oleh tim psikologi forensik.
"Ini hape sama-sama ada didalam rumah, oleh karenanya sedang diteliti oleh psikologi, panjang sekali isinya, dan isinya bersifat emosi-emosi negatif," kata Hengky.
Artikel Terkait
Ketua RT Kalideres Ungkap Warganya Bukan Meninggal Karena Kelaparan: Ini Buktinya!
Tetangga Keluarga Kalideres Ungkap Pernah Mencium Bau Anyir Pada Februari
Apa itu Santhara? Yang Diduga Dijalani Oleh Satu Keluarga Di Kalideres
Motif Kematian Keluarga Kalideres Terungkap! Begini Kata Polisi
BreadTalk Ganti Nama Jadi Mako! Warganet: Emang Iya?
Cek Lokasi, Erick Thohir Sebut Pernikahan Kaesang-Erina Akan Jadi Pesta Rakyat