"Update 5,8 depth 122 km, gempa dalam lempeng indo-australia atau gempa Benioff," ungkap Daryono dalam akun twitter pribadinya, @DaryonoBMKG
"Genpa ini M5,8 ini dipicu adanya deformasi batuan dalam lempeng (intraslab) pada lempeng indo-australia atau populer disebut sebagai gempa di zona benioff," lanjut Daryono
Deformasi batuan sendiri merupakan perubahan bentuk batuan yang dipengaruhi oleh baa luar yang bekerja pada batuan tersebut
Gaya tersebut berasal dari gerakan lempeng tektonik yang menyebabkan gempa berkekuatan Magnitudo 5.8
Hingga saat ini belum ada laporan tentang adanya korban jiwa serta kerusakan yang terjadi di wilayah Kota Sukabumi.
Baca Juga: Penyebab Bencana Alam Karena Banyak Dosa? Begini Kata Buya Yahya
Namun Daryono mengungkapkan gempa tersebut tak memicu terjadinya tsunami.
"Gempa M5,8 ini tidak berpotensi tsunami dan belum ada laporan kerusakan," Pungkasnya.***
(Fernanda Putra Perdana)
Artikel Terkait
Gempa 3 Desember 2022 16.49 Di Garut Terasa Hingga Yogyakarta
Gempa Berkekuatan Magnitudo 6.4 Menggoncang Garut, Potensi Kerusakan Lebih Ringan Daripada Gempa Cianjur
BPBD Ungkap Tak Ada Kerusakan Berat Dan Korban Jiwa Pada Gempa Garut, Namun Masyarakat Harus Waspada!
Update Gempa Garut: BNPB Ungkap Ada 1 Orang Luka, 4 Rumah Rusak dan 1 Sekolah
6 Fakta Meletusnya Gunung Semeru: Sempat Terjadi 8 Kali Gempa