Bingkai Nasional - Nama Ustadz Dhiyauddin, pria asal Aceh yang menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia dalam perlombaan adzan tingkat Internasional menjadi sorotan Dunia, mengingat dia pada saat perlombaan tersebut mempunyai suara yang khas dan lembut.
Ia semakin terkenal dan mengagumkan pada saat para juri dari perlombaan ini meneteskan air mata, karena saking menghayati suara dari Ustadz Dhiyauddin tersebut.
Ustadz Dhiyauddin bersaing ketat dengan para peserta lainnya, bersyukurnya ia lolos merebutkan posisi sampai grand final, dalam perlombaan adzan tingkat Internasioanl tersebut.
Dengan penampilannya sampai tembus grand final tersebut nama Indonesia semakin naik, apalagi ia berhasil merebut juara 2.
Selain dirinya sebagai peserta yang dikatakan baik, ada beberapa peserta yang tidak kalah bagusnya saat bersaing dalam perlombaan Adzan tingkat Internasional tersebut, seperti ada nama Mohammed Al-Sharif dari Arab Saudi, Hamid Al-Raisi dari UEA, Rahif Al-Haji dari Lebanon, dan Riyan Hosawi dari Nigeria.
Sehingga ditetapkan juara satunya adalah tuan rumah sendiri, yang direbut oleh Mohammed Al-Sharif dari Arab Saudi, dan juara kedua diraih oleh Dhiyauddin yang berasal dari Aceh Indonesia.
Sebelum ditetapkan juara satu dan dua, dikutip dari otrelkalam.com di babak finalnya ada empat kontestan yang merebutkan juara satu dan dua, di antara empat kontestan tersebut ada, Mohammed Al-Sharif dari Arab, Ibrahim Asad dari Inggris, Raheef Al-Hajj dari Lebanon, dan Dhiyauddin dari Indonesia.
Baca Juga: Zainab Binti Ali: Panglima Perang (Singa Wanita Dari Karbala)
Profil Ustadz Dhiyauddin Sang Juara 2 lombah Adzan tingkat Internasional
H Dhiyauddin LC MA adalah seorang Ustadz yang berasal dari Aceh Barat.
Ia putra dari pasangan H Nazaruddin Basyah dan Nurwahidah S.Ag. keluarga mereka tepatnya di Desa Peunaga Paya, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat.
Ustadz Dhiyauddin ini emang berasal dari keluarga berlatar belakang Qari’ Qari’ah, sehingga bakat beliau ini turun dari Ayahnya yang seorang Qari’ tingkat Nasional.
Ustadz Dhiyauddin ini, ternyata adalah lulusan dari Kairo Mesir, selanjutnya ia lanjut S2 nya di negara Malaysia, dan kini lagi meneruskan studi S3 nya di Universitas Malaysia.
Pada waktu mau mengikuti lomba Adzan tingkat Internasional di Arab Saudi tersebut, sebenarnya ia hanya iseng untuk mendaftar pada kesempatan tersebut.
Ia juga melakukan pendaftaran lewat online dengan mengirimkan rekaman beliau dalam melaksanakan Adzan, ternyata panitia yang mengadakan perlombaan ini tertarik dengan suara lembut daru Ustadz Dhiyauddin tersebut, sehingga ia dipanggil pada kesempatan lomba tersebut.
Artikel Terkait
Ar-Razi: Pemikirannya Tentang Pandangan Moral Dan Metafisika
Biografi Al-Kindi dan Pandangannya Tentang Filsafat
Ibnu Miskawaih: Pandangannya Tentang Akhlak
Pemikiran Keislaman Nurcholish Madjid (Moderat)
Kehidupan Buya Hamka: Seorang Sastrawan Indonesia