BINGKAINASIONAL.COM - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menyampaikan permohonan maaf atas kegaduhan yang terjadi dalam aksi penolakan UU TNI dan RUU Polri di depan Pintu Gerbang Pancasila, Gedung DPR RI pada Rabu 9 April 2025.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Satpol PP DKI Jakarta, Satriadi Gunawan melalui keterangan tertulis pada Kamis 10 April 2025.
Baca Juga: Tegur Satpol PP Karena Bubarkan Demo UU TNI dan RUU Polri, Pramono: Saya sungguh sangat kecewa!
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa yang terjadi dalam aksi di DPR pada Rabu sore," kata Satriadi dalam keterangan tertulisnya, dilansir dari postingan story akun Instagram @satpolpp.dki pada Jumat 11 April 2025.
Satriadi Gunawan menegaskan bahwa kedepan instansinya akan lebih mengedepankan pendekatan dialogis dalam menangani aksi demonstrasi di Jakarta.
"Kami akan lebih mengedepankan dialog untuk menangani situasi serupa," katanya.
Satriadi menyampaikan bahwa pendekatan humanis dan komunikatif akan dijadikan standar di institusinya dalam segala bentuk pengamanan khususnya pengamanan aksi demonstrasi.
"Pendekatan humanis dan komunikatif akan kami jadikan standar dalam setiap pengamanan," ujat Satriadi.
Selain itu, Satriadi juga memastikan pihaknya akan tetap menjaga hak menyampaikan pendapat di muka umum.
"Kami ingin memastikan bahwa hak menyampaikan pendapat di muka umum tetap terjaga, sejalan dengan ketertiban umum dan kenyamanan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Satpol PP membubarkan massa aksi damai penolakan UU TNI dan RUU Polri yang berkemah di depan Gerbang Pancasila Gedung DPR RI pada Rabu 9 April 2025.
Pengamanan Dalam (Pamdal) DPR RI sebelumnya sempat memaksa pemindahan tenda dari depan Gerbang Pancasila ke trotoar Jalan Gelora pada Selasa 8 April 2025.
Artikel Terkait
Prabowo Ungkap Pemerintah Indonesia Siap Evakuasi 1.000 Warga Gaza ke Tanah Air
Lakukan Kunjungan Internasional, Presiden Prabowo Siap Bangun Hubungan Bersama Turki
Prabowo Subianto Ikut Berduka Cita atas Meninggalnya Titiek Puspa dan Memberikan Ucapan yang Menyentuh Hati
DPR Soroti Ketimpangan Distribusi Guru di Sulawesi Selatan: Banyak Guru Tidak Mau Ditempatkan di Daerah Pelosok
Tegur Satpol PP Karena Bubarkan Demo UU TNI dan RUU Polri, Pramono: Saya sungguh sangat kecewa!