DPR Soroti Ketimpangan Distribusi Guru di Sulawesi Selatan: Banyak Guru Tidak Mau Ditempatkan di Daerah Pelosok

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 13:55 WIB
 Potret Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari dalam kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Sulawesi Selatan
Potret Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari dalam kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Sulawesi Selatan

BINGKAINASIONAL.COM - Pemerataan tenaga pendidik di wilayah Sulewesi Selatan menjadi sorotan DPR, Lembaga Legislatif mendorong adanya pemerataan guru di berbagai daerah.

Anggota Komisi X DPR RI Karmila Sari menyoroti tantangan distribusi guru dan permasalahan akurasi Dapodik Provinsi Sulawesi Selatan.

Hal tersebut disampaikan DPR dalam kunjungan kerja reses Komisi X DPR RI ke Provinsi Sulawesi Selatan pada Kamis, 10 April 2025 lalu.

Baca Juga: Terkait Kekerasan Seksual yang Melibatkan Dokter Residen Rumah Sakit Hasan Sadikin, Korban Bertambah

Karmila mengungkapkan bahwa permasalahan distribusi guru kerap kali terjadi pada berbagai daerah, khususnya daerah pelosok dan terpencil.

Hal tersebut kerap terjadi lantaran distribusi tenaga pendidik yang belum merata serta sistem pendataan pendidikan yang belum optimal.

"ini sebenarnya hanya permasalahan daripada Dapodik. Banyak sekali, sebenarnya bukan kekurangan, tapi banyak guru yang tidak mau ditempatkan di daerah-daerah yang mungkin terisolir, atau mungkin yang di pelosok-pelosok. Nah, yang kedua juga, Dapodik kita ini kadang-kadang juga tidak bagus," ungkapnya, dikutip 11 April 2025.

Baca Juga: Prabowo Subianto Ikut Berduka Cita atas Meninggalnya Titiek Puspa dan Memberikan Ucapan yang Menyentuh Hati

Politisi Partai Golkar tersebut menerima banyak keluhan yang diungkapkan tenaga pendidik saat ditempatkan di sekolah-sekolah termasuk relokasi guru.

Menurutnya hal-hal yang dikeluhkan dapat diselesaikan dengan cara pemutakhiran dan penyederhanaan proses administrasi dalam sistem Dapodik.

"Ini sebenarnya bisa dituntaskan dengan dapodik. Nah, dapodik ini sekarang sudah dipermudah oleh Menteri DikDasmen, apabila ingin direlokasi, boleh diusulkan yang penting, yang tempat menerima itu siap menerima kembali, dan yang keluar itu siap memberikan izin keluar," lanjutnya.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Pemerkosaan di RSHS Bandung oleh Dokter Anestesi Unpad

Selain itu, Karmila juga menyoroti kebutuhan guru-guru yang sesuai kompetensi untuk ditempatkan di Sekolah Luar Biasa (SLB).

Ia menekankan perlunya pengembangan SDM di bidang ini, mengingat tidak semua tenaga pendidik punya kapasitas untuk menangani siswa berkebutuhan khusus.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abnu Malik

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X