Ketegangan Akibat Tarif Resiprokal Terus Meningkat, China dan AS Sepakat Berunding di Jenewa

BINGKAINASIONAL.COM - Imbas kebijakan tarif impor atau resiprokal yang dikeluarkan Presiden AS, Donald Trump kian memanas.

Pasalnya, China terus memberikan tarif balasan kepada AS imbas kebijakan tarif resiprokal Donald Trump tersebut.

Tidak mau mengalah dari kebijakan Trump, Presiden China Xi Jinping memberikan balasan dengan terus menaikan tarif resiprokal dari AS.

Baca Juga: Ahmad Dhani Kena Sanksi Kode Etik, Rayen Pono Sebut Minta Maaf Tak Bisa Cabut Laporan

Alhasil, ketegangan terus meningkat hingga bea masuk impor baran dari China dan AS melonjak hingga melampaui 100 persen.

Karena ketegangan yang terus meningkat tersebut akhirnya China dan AS bersepakat untuk melakukan pertemuan di Jenewa, Swiss pada akhir pekan ini.

Perwakilan AS akan diwakili Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS), Scott Bessent dan kepala negosiator perdagangan Jamieson Greer. Sedangkan China akan diwakili Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng.

Baca Juga: Percepatan Pembentukan Kopdes Merah Putih, Zulhas Optimis Bisa Rontokan Rentenir dan Tengkulak

Dilansir dari Reuters, Bessent menuturkan pertemuan itu akan membicarakan langkah pertama menuju penyelesaian perang dagang yang mengganggu ekonomi global.

Bessent juga menyebut, pertemuan pihaknya dengan negosiator China akan membahas pengurangan tarif yang lebih luas.

"Menurut saya ini akan menjadi de-eskalasi. Kita harus meredakan eskalasi sebelum kita dapat bergerak maju," kata Bessent di AS, pada Rabu, 7 Mei 2025.

Baca Juga: Tanggapi Putusan MKD Terhadap Ahmad Dhani, Rayen Pono: Seperti Diajarin Minta Maaf

Bassent juga mengungkap bahwa dalam pertemuan tersebut akan dibahas bea masuk atas produk-produk tertentu dari China ke AS.

Sementara itu, juru bicara Kementerian Perdagangan China kemudian mengonfirmasi pihaknya telah setuju untuk bertemu dengan utusan AS.