BINGKAI NASIONAL - Komnas HAM menyoroti insiden ledakan dalam proses pemusnahan amunisi yang terjadi di Sagara, Garut beberapa waktu lalu.
Komnas HAM membeberkan temuan adanya pelibatan warga sipil dalam insiden ledakan amunsisi yang menewaskan 13 orang tersebut.
Pasalnya, menurut Komnas HAM pelibatan warga sipil tersebut tidak dibarengi dengan pelatihan formal padahal kegiatan pemusnahan amunisi tersebut merupakan kegiatan yang berisiko tinggi.
Baca Juga: Prabowo Bidik Empat Sampai Lima Nama untuk Isi Kekosongan Duta Besar RI untuk AS
Menanggapi temuan dari Komnas HAM tersebut, TNI AD akan melakukan peninjauan yang dilakukan secara internal.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan darat, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menyebut hal demikian sebagai langkah terbuka terhadap masukan dari berbagai pihak, termasuk dari Komnas HAM.
"TNI AD pada prinsipnya senantiasa menghargai setiap saran, temuan, tanggapan, maupun rekomendasi dari seluruh pemangku kepentingan,” ujar Wahyu kepada wartawan, Jumat 23 Mei 202.
Baca Juga: Diskon Listrik 50 Persen Bakal Digulirkan Lagi pada 5 Juni Mendatang, Ini Sasarannya
Wahyu menuturkan jika masukan yang disampaikan oleh Komnas HAM tersebut akan dilanjutkan pada proses evaluasi internal TNI AD.
“Seluruh masukan tersebut akan kami jadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam proses evaluasi dan pengambilan keputusan nantinya," lanjutnya.
Namun demikian, TNI AD masih belum memberikan pernyataan resmi terkait pelibatan warga sipil dalam aktivitas serupa nantinya.
"Kami menegaskan kembali komitmen TNI AD untuk selalu terbuka," ucap Wahyu.
Sebelumnya, Komnas HAM sudah merilis hasil penyelidikan atas insiden ledakan amunisi di garut tersebut.
Artikel Terkait
Gempa Bumi Berkekuatan 6,3 Magnitudo Guncang Bengkulu, BPBD Ungkap Kondisi Terkini
Heboh 9 Jemaah Haji Indonesia Terlantar di Mekkah, Kepala Sektor 2 PPIH Langsung Beri Penjelasan
Berkaca dari Tewasnya Abah Kobra, Dedi Mulyadi Bakal Keluarkan Larangan Ular Jadi Hewan Pertunjukkan
Trump Larang Harvard Terima Mahasiswa Internasional, Bagaimana Nasib yang Sudah Terdaftar?
Tegaskan Ijazah Miliknya Asli, Jokowi Ungkit Foto Masa Lalunya Pernah Naik Gunung Sebagai Mapala