BINGKAI NASIONAL - Polda Metro Jaya terus mendalami kasus tewasnya diplomat muda Kemlu, Arya Daru Pangayunan (ADP).
Terbaru ini, Polda Metro Jaya mulai menyelidiki dugaan perubahan arah kamera pengawas (CCTV) di sekitar area kos ADP.
Isu perubahan arah CCTV itu mencuat setelah beredar dua rekaman CCTV dengan sudut pengambilan gambar berbeda di lokasi kejadian.
Baca Juga: Istana Ancam Coret Data Penerima Bansos, Buntut Temuan Deposit Judol
Pasalnya, di media sosial beredar dua rekaman berbeda. Pertama rekaman CCTV menunjukkan saat seorang penjaga kos mencoba membuka jendela dan pintu kamar ADP terlihat dengan jelas jendela dan pintu kamar kos korban.
Sementara di rekaman kedua saat menampilkan aktivitas ADP di malam hari sebelum ditemukan meninggal pintu dan jendela kamar korban tidak terlihat dalam sorotan kamera.
Hanya aktivitas keluar masuk Arya dari kamarnya yang terlihat dalam rekaman malam hari tersebut. Posisi kamera tidak menunjukkan keberadaan pintu kamar yang sebelumnya terekam jelas dalam video penjaga kos.
Terkini, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi menanggapi pertanyaan di kalangan publik soal kemungkinan pergeseran arah CCTV tersebut.
Ade Ary menyatakan pihaknya akan memastikan hal ini ke penyelidik kasus kematian Diplomat Arya.
"Nanti akan kami pastikan ke penyelidik ya," ujar Ade Ary dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Ade Ary menambahkan, tim penyelidik akan menggunakan berbagai informasi dan alat pendukung untuk mengungkap penyebab kematian Arya Daru.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalur Tlahab Lor Terekam CCCTV, Terlihat Bus 168 Tabrak Toko Bangunan
"Yang jelas, untuk mengungkap fakta itu nanti segala macam alat, data, yang diperlukan itu akan dicari, didalami, termasuk dilakukan pemeriksaan secara laboratoris," tegasnya.
Artikel Terkait
Viral Jenazah Tenaga Kesehatan di Donggala Diangkut Sepeda Motor, Jalan Rusak Tak Bisa Dilalui Ambulance
Kecelakaan di Jalur Tlahab Lor Terekam CCCTV, Terlihat Bus 168 Tabrak Toko Bangunan
Diduga Sebuah Mobil Kehilangan Kendali, Akibatkan Kecelakaan Beruntun di Jalan Ahmad Yani Jakarta Timur
Istana Ancam Coret Data Penerima Bansos, Buntut Temuan Deposit Judol