BINGKAI NASIONAL - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengungkap temuan yang mengejutkan bahwa beberapa data penerima bantuan sosial (Bansos) terindikasi main judi online (judol).
Sebelumnya, PPATK mencatat sebanyak 571.410 kesamaan NIK pada penerima bansos dengan aktivitas judol di tahun 2024.
Bahkan PPATK juga mencatat total deposit judol dari rekening itu mencapai Rp957 miliar dalam 7,5 juta kali transaksi.
Terkait hal tersebut, Istana Kepresidenan RI angkat bicara melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi.
Ia membenarkan terkait sejumlah rekening dari penerima bansos terdeteksi melakukan aktivitas judol.
"Nah terdeteksi ini dipergunakan untuk kegiatan judi online, ya kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bantuan sosial," tegas Prasetyo kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Buntut dari hal tersebut, Prasetyo menyebut pihak istana berencana melakukan pencoretan nama penerima bansos yang terindikasi main judol tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalur Tlahab Lor Terekam CCCTV, Terlihat Bus 168 Tabrak Toko Bangunan
"Sangat bisa (dicoret). Karena data ini by name by address, ketahuan si A si B-nya. Siapa namanya? Alamatnya mana? Nomor rekeningnya juga,” sebutnya.
“Kalau terdeteksi penerima itu main judi online kita pertimbangkan untuk dicoret dari penerima bansos," sambung Prasetyo.
Mensesneg kemudian menuturkan perihal instruksi Presiden RI, Prabowo Subianto agar pihaknya merapikan data penerima bansos.
Hal itu, lanjut Prasetyo, agar penerima program itu lebih tepat sasaran, melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional.
Baca Juga: Top 5 Kampus Terbaik di Singapura, Satu Diantaranya Peringkat Kelima di Asia!
Artikel Terkait
Setelah Ungkap Penerima Bansos Bermain Judol, PPATK Kini Temukan Indikasi Pendanaan Terorisme
Menteri Trenggono Minta Tambahan Anggaran Rp26,71 Triliun untuk Program Prioritas Nasional, Apa Saja?
Viral Jenazah Tenaga Kesehatan di Donggala Diangkut Sepeda Motor, Jalan Rusak Tak Bisa Dilalui Ambulance
Kecelakaan di Jalur Tlahab Lor Terekam CCCTV, Terlihat Bus 168 Tabrak Toko Bangunan
Diduga Sebuah Mobil Kehilangan Kendali, Akibatkan Kecelakaan Beruntun di Jalan Ahmad Yani Jakarta Timur