Hingga siang hari, lalu lintas Bandung masih relatif lancar, namun eskalasi aksi diantisipasi dapat meningkat jika aspirasi mereka terus diabaikan. Koordinator lapangan bahkan mengisyaratkan rencana "Aksi Jilid 2" yang lebih besar jika Gubernur tidak menunjukkan itikad politik untuk berdialog langsung.
Dalam situasi sosial yang semakin memanas ini, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dituntut untuk menunjukkan sensitivitas dan kepemimpinan yang bijak. Di satu sisi, keselamatan dan etika pelajar memang penting, namun di sisi lain, pelarangan sepihak tanpa mitigasi terhadap nasib pekerja pariwisata dianggap sebagai bentuk ketidakadilan struktural.
Baca Juga: Buron Sejak 2024, Kades di Sulteng yang Korupsi Dana Desa Akhirnya Berhasil Diamankan
Massa aksi mengakhiri unjuk rasa dengan satu pesan tegas: "Cabut SE Gubernur, buka kembali ruang edukasi di lapangan, dan jangan matikan pariwisata rakyat,"***
Artikel Terkait
Kegep Selingkuh di Konser Coldplay, CEO Astronomer Andy Byron Putuskan Mundur dari Jabatan
Buron Sejak 2024, Kades di Sulteng yang Korupsi Dana Desa Akhirnya Berhasil Diamankan
Kisah Pilu Al Waleed, 'Pangeran Tidur' Arab Saudi yang Kini Terbangun di Keabadian
KDM Siap Diperiksa Terkait Insiden di Pernikahan Putra Sulungnya, Minta Dilakukan Secara Transparan
Pengemudi Ojek Online Ditemukan Tidak Bernyawa di Dalam Selokan