Tingkat Kebisingan Sound Horeg Capai 130dB, Dokter THT Sebut Jarak Aman Minimal 2 Km

photo author
- Kamis, 24 Juli 2025 | 15:18 WIB
Spesialis THT dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Fikri Mirzaputranto soroti fenomena sound horeg untuk kesehatan
Spesialis THT dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Fikri Mirzaputranto soroti fenomena sound horeg untuk kesehatan

BINGKAI NASIONAL - Sound horeg jadi fenomena hiburan yang ramai diperbincangkan beberapa Waktu ini, terutama di Jawa Timur.

Ciri khas dari sound horeg ini menggunakan speaker besar diangkut dengan truk berkeliling ke kampung-kampung.

Terkadang sound horeg juga menamfilkan efek visual yang mencolok dan sejumlah penari yang mengiringi pertunjukkan.

Baca Juga: Heboh Istri Geruduk Suami Diduga Polisi di Rumah Selingkuhannya, Propam Sampai Harus Turun Tangan

Namun di balik kemeriahannya, muncul keresahan dari sebagian masyarakat akan dampak yang ditimbulkan dari sound horeg ini.

Suara yang keras dianggap mengganggu ketenangan sampai dikhawatirkan berdampak buruk pada kesehatan pendengaran.

Polemik ini pun memunculkan perdebatan antara pelestarian hiburan rakyat dan dampak kebisingan terhadap masyarakat umum.

Baca Juga: Kelakar Prabowo Ketika Dikasih Teh Bukan Kopi: Ini Staf Saya Enggak Benar

Menanggapi hal tersebut, Spesialis THT dari Rumah Sakit Universitas Indonesia, dr. Fikri Mirzaputranto, menegaskan pentingnya menjaga jarak aman dari sumber suara yang terlalu keras seperti sound horeg.

“Pertanyaannya adalah bagaimana melindungi orang yang tidak berhubungan langsung dengan kesenian tersebut (sound horeg),” ujar Fikri dalam program Catatan Demokrasi yang tayang di YouTube tvOneNews, Selasa 22 Juli 2025.

“Tentu harus ada jarak. Yang paling simpel adalah jarak,” lanjutnya.

Baca Juga: Pesan Presiden Prabowo di Pelantikan 2.000 Perwira Remaja TNI dan Polri di Istana Merdeka

Fikri menyebutkan bahwa semakin jauh seseorang dari sumber suara, maka intensitas suara yang diterima juga semakin kecil.

Dalam konteks suara sound horeg yang bisa mencapai tingkat kebisingan 130 desibel (dB), Fikri menyarankan jarak aman yang cukup ekstrem.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X