UM-PTKIN 2025 Resmi Dibuka, Inilah Materi yang Perlu Disiapkan Peserta Ujian

photo author
- Kamis, 24 April 2025 | 11:10 WIB
Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Resmi Dibuka, Berikut Materi yang Mesti Disiapkan
Pendaftaran UM-PTKIN 2025 Resmi Dibuka, Berikut Materi yang Mesti Disiapkan

BINGKAINASIONAL.COM - Pendaftaran Ujian Mandiri Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) 2025 telah resmi dibuka pada Selasa, 22 April 2025.

Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman https://um.ptkin.ac.id dan akan ditutup pada 28 Mei 2025 nanti.

Biaya pendaftaran UM-PTKIN sebesar Rp 200.000 (Dua Ratus Ribu Rupiah), belum termasuk biaya tambahan jika transaksi menggunakan bank selain Bank Mandiri.

Baca Juga: CITCOM CONNEXT 2025 Jadi Ruang Pemerintah, Komunitas dan Dunia Usaha untuk Merumuskan Adopsi AI

Ujian UM-PTKIN 2025 diselenggarakan secara luring di PTKIN lokasi ujian yang dipilih oleh peserta dan ujian menggunakan aplikasi Sistem Seleksi Elektronik (SSE)

Pelaksanaan ujian SSE UM-PTKIN 2025 dijadwalkan pada 10-12 Juni 2025 dan 14-18 Juni 2025, peserta diharuskan hadir tepat waktu.

Berikut ini adalah muatan materi UM-PTKIN 2025 yang perlu diketahui untuk persiapan mengikuti ujian.

Baca Juga: Spesifikasi Realme C75x, HP Tahan Air Bertekanan Tinggi hingga Kondisi Ekstrem

Materi Ujian UM-PTKIN 2025

1. Penalaran Akademik (PA) mengukur kemampuan potensi calon mahasiswa yang dapat menghantarkan penyelesaian dan keberhasilan studi di jenjang strata satu. TPA terdiri atas:

- Penalaran Verbal berupa kemampuan pemahaman berbahasa secara tertulis dan keterampilan bahasa yang berdasarkan struktur dan aturan bahasa baik dalam kata, kalimat, maupun narasi;

- Penalaran Gambar berupa kemampuan dalam memvisualisasikan dan memahami objek atau simbol secara abstrak. Penalaran gambar sangat cocok untuk memprediksi kreativitas calon mahasiswa;

Baca Juga: Khusus Hari Ini POCO F7 Pro Diskon Harga Sampai Lima Ratus Ribuan, Cek Spesifikasinya

- Penalaran Kuantitatif berupa kemampuan menerapkan konsep hitungan, logika angka, simbol numerical dalam berpikir sistematis dan memecahkan masalah. Konteks dalam tes penalaran “gambar” bersifat umum, sedangkan konteks dalam penalaran “verbal” dikaitkan dengan aspek-aspek dalam kehidupan sehari-hari yang meliputi masalah keindonesiaan, keislaman, sains dan teknologi, Pendidikan, Kesehatan, ekonomi dan bisnis, dan seni budaya dan olahraga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X