“Kalau gurunya nggak ngoreksi, orang tuanya nggak ngoreksi, lingkungan nggak ngoreksi karen munculnya kejadian yang tidak seperti diharap itu kan anak ini produk dari didikan di rumah, sekolah, lingkungan,” terangnya.
“Jadi kalau ada masalah, maka yang harus sama-sama ngoreksi ya semuanya,” sambungnya.
Ia kemudian menegaskan barak militer memang untuk mendisiplinkan prajurit, namun ranah pendidikan harus tetap diselesaikan di ranah pendidikan juga.
Baca Juga: Pendaftaran Ujian Mandiri 2025 Jalur CBT UIN Bandung Diperpanjang, Cek Jadwal Lengkapnya
“Barak itu terbukti efektif untuk mendidik kedisiplinan, untuk mendidik kepatuhan bagi prajurit, sudah jelas, masalah pendidikan diselesaikan secara pendidikan,” ujarnya.
“Masalahnya di mana? Apakah sederhana? Tidaklah tapi itu yang namanya menyelesaikan masalah dan ini sifatnya untuk pendidikan, jangan sifatnya jadi hukuman,” tegasnya.
***
Artikel Terkait
Sekolah Swasta di Jabar Sepi Peminat Imbas Kebijakan 50 Siswa per Kelas, Pemprov Jabar Beri Tanggapan
Pendaftaran Ujian Mandiri 2025 Jalur CBT UIN Bandung Diperpanjang, Cek Jadwal Lengkapnya
Wakil Ketua DPR RI Sepakati Pilot Project 30 Pesantren Berkoneksi dengan Dunia Usaha
DPR Tekankan Urgensi Literasi Digital dan Ruang Diskusi Pancasila untuk Gen Z
Ketua DPRD Demak Soroti Viralnya Guru Madrasah Diniyah Dituntut Bayar Rp25 Juta