BINGKAINASIONAL.COM - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih, memberikan apresiasi atas keberhasilan seorang pelajar asal Brebes, Maulida Azzahra, yang berhasil menembus empat universitas bergengsi di Amerika Serikat.
Prestasi tersebut dianggap sebagai bukti bahwa kesetaraan pendidikan di Indonesia semakin nyata, bahkan untuk anak-anak dari latar belakang keluarga petani.
Fikri menyatakan bahwa pencapaian Maulida mencerminkan bahwa kualitas pendidikan bukan semata milik mereka yang tinggal di kota besar.
Semangat belajar dan ketekunan menjadi faktor utama keberhasilannya hingga diterima di universitas luar negeri, meskipun berasal dari keluarga sederhana.
Dalam keterangannya, Fikri menyebut keberhasilan Maulida layak menjadi inspirasi nasional. Sebab, pendidikan adalah jalan utama untuk memutus rantai kemiskinan dan menciptakan mobilitas sosial.
Baca Juga: 5 Program Studi di Ushuluddin UIN Bandung, Mana Saja yang Sudah Terakreditasi Unggul?
Keberhasilan ini adalah hasil dari kombinasi kerja keras pribadi, dukungan keluarga, dan sistem pendidikan yang mulai terbuka untuk semua kalangan.
Sebagai legislator, Fikri mendorong pemerintah agar lebih serius membangun sistem pendidikan yang merata dan inklusif. Ia menilai perlu adanya peningkatan beasiswa, akses bimbingan belajar, serta fasilitas pembelajaran bagi pelajar dari keluarga prasejahtera, khususnya di wilayah pedesaan.
Fikri juga menekankan pentingnya peran sekolah dan guru dalam mendeteksi serta membina potensi siswa seperti Maulida. Menurutnya, keberhasilan tersebut bukan hanya kemenangan pribadi, tetapi juga gambaran positif dari keberhasilan sistem pendidikan nasional yang harus terus diperbaiki.
Ia menyampaikan bahwa kisah seperti ini menjadi cermin bahwa ketimpangan dalam pendidikan perlahan mulai bisa diatasi. DPR RI akan terus mendukung kebijakan yang mengedepankan pemerataan akses pendidikan hingga ke daerah pelosok, agar kesempatan sukses tidak hanya dinikmati segelintir anak kota.
Maulida sendiri diketahui berasal dari keluarga petani di Brebes. Dalam proses belajarnya, ia aktif mengikuti program bimbingan dan berbagai kompetisi akademik yang akhirnya membuka jalan menuju pendidikan internasional.
Ia diterima di empat universitas ternama di Amerika Serikat setelah melalui proses seleksi yang ketat.
Prestasi ini juga menunjukkan bahwa anak-anak Indonesia memiliki kemampuan bersaing secara global, asalkan diberikan akses dan kesempatan yang setara. Fikri menilai ini sebagai tanda bahwa kualitas generasi muda Indonesia sangat menjanjikan, bahkan di level internasional.
Ia berharap, kisah Maulida dapat membangkitkan motivasi pelajar lain di seluruh penjuru negeri. Terutama mereka yang merasa terbatasi oleh kondisi ekonomi keluarga atau daerah tempat tinggal. Karena menurutnya, semangat belajar tidak mengenal batas geografis maupun status sosial.