Cerpen Bingkai Nasional - “Kapan mau baca Al-Kahfi?” tanya Redi.
“Seperti biasa,” jawab Andra.
“Nanti kan kita buka, terus tarawih,”
“Emang kenapa? Ba'da Maghrib nanti bacanya 20 ayat aja, ba'da Isya 10 ayat aja, Ba'da Shubuh 20 ayat, sebelum Jum'atan 10 Ayat, ba'da Ashar sambil ngabuburit sisanya,”
“Oh, oke... dimodifikasi rumusnya,” ucap Redi.
“Iya, sambil menanti maghrib, kita nikmati Al-Kahfi,” ucap Andra.
“Kapan kita beli takjil?”
“Targetnya sebelum jam 17 besok, Al-Kahfi sudah selesai, terus kita beli takjil, dan lanjutin tilawah sambil tadabbur, beli takjil 20 menit beres kan?”
“Tadabbur? Bisa? Anak SD kaya kita?” tanyanya dengan kerutan di kening.
“HP kita ada aplikasi Qur'an yang sudah ada tafsirnya kan, kita baca Al-Kahfi, kata ayahku, kisahnya menarik lho,”
“Ada banyak kisah di sana, oke deh, setuju...”***
(Yogi Miswandi)
Artikel Terkait
Kumpulan Lomba Puisi, Cerpen, dan Quote Bulan Maret - Mei 2023, Gratis!
Cerpen: SADISNYA UCAPAN
Cerpen: Tidak Terikat Logika
Cerpen: Berenang
Cerpen: PUASA RAMADHAN 1444 H