Mulutnya ditutup dengan paksa, sehingga teriakan Zahra tidak bersuara.
Dia semakin takut dan gelisah.
Sudah berbagai upaya dilakukan, tapi ketika memberontak orang yang dibelakangnya mencekik lebih kuat, Zahra pun kelelahan.
Baca Juga: Cerpen: Baca Al-Kahfi Ala Pak Haji
Lalu ia teringat pada perkataan ayahnya, “Kalau mau, Allah pasti menguatkan kita, lalu akan menolong kita,”
Maka ketika ada kesempatan Zahra menggigit tangan seseorang yang mencekik dan menutup mulutnya dari belakang.
Ketika terbuka Zahra teriak dan ada orang yang mendengar.
Orang mencekik Zahra lari, dan Zahra berhasil melepaskan diri.
Setelah seseorang masuk ke sebuah bangunan dan melihat Zahra, ia bertanya, “Apa yang terjadi?”
“Aku tidak mengerti,” Jawab Zahra.
*
Satu bulan setelah kejadian aneh tersebut, Zahra ditanya sang Ayah, “Ini hari Jum'at sayang, apa kamu sudah baca Al-Kahfi?”
“Belum ayahku yang ganteng,” jawab Zahra sambil fokus pada permainan di gadget.
Baca Juga: Cerpen: Ngabuburit Sambil Menikmati Al-Kahfi
Artikel Terkait
Cerpen: AL-KAHFI DAN MAROKO
Cerpen: MEMAHAMI MEREKA YANG MENIKMATI AL-KAHFI