Bingkai Nasional - Lautan Atlantik Utara telah menjadi rumah bagi sebuah misteri yang menggemparkan dunia pariwisata.
Insiden ini telah memicu kekhawatiran dan bertanya-tanya tentang nasib kapal dan penumpangnya.
Pada hari Senin, 19 Juni 2023, kapal selam bernama "Titanic Explorer" dilaporkan hilang dalam sebuah perjalanan wisata menuju reruntuhan Titanic yang terletak sekitar 600 kilometer di sebelah tenggara Newfoundland, Kanada.
Baca Juga: Wisata Ke Segitiga Bermuda, Travel Ini Tawarkan Uang Kembali Jika Kapal Hilang
Kapal selam tersebut memiliki peralatan canggih dan didesain untuk memberikan pengalaman nyata bagi pengunjung yang ingin menyelam dan menjelajahi reruntuhan kapal terkenal yang tenggelam pada tahun 1912.
Ketika kapal selam tidak kembali sesuai jadwal yang telah ditentukan, pihak berwenang segera melakukan pencarian besar-besaran.
Tim penyelamat, yang terdiri dari anggota pasukan laut dan penyelam profesional, dikerahkan untuk mencari jejak kapal yang hilang.
Upaya pencarian melibatkan pesawat, kapal, dan teknologi pencitraan bawah air guna menemukan titik terakhir di mana kapal selam terdeteksi.
Namun, hingga saat ini, pencarian tersebut belum membuahkan hasil yang positif.
Kapal selam "Titanic Explorer" dan 35 penumpangnya masih belum ditemukan.
Keluarga dan teman-teman para penumpang yang tak kunjung pulang terus berdoa dan berharap agar mereka ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Juga: Setelah 100 Tahun Akhirnya Salah Satu Kapal Mewah ditemukan di Antartika
Berbagai teori tentang hilangnya kapal selam tersebut telah muncul.
Salah satu kemungkinan adalah adanya kegagalan teknis yang menghentikan kapal selam dalam perjalanan pulang.
Artikel Terkait
Eril Putra Ridwan Kamil Tenggelam Dan Meninggal, Warganet Beri Ulasan Negatif Sungai Aare Di Google
Link Daftar Mudik Gratis 2023 Kapal Laut, Kuota Masih Banyak!
Kapal KM Kelud Mati, Sebanyak 3.357 Penumpang Tujuan Jakarta Terombang-ambing di Laut