Ini Alasan Dedi Mulyadi Sebut Vasektomi Jadi Syarat Penerima Bansos di Jawa Barat

photo author
- Sabtu, 3 Mei 2025 | 10:44 WIB
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (jabarprov.go.id)
Potret Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (jabarprov.go.id)

BINGKAINASIONAL.COM - Baru-baru ini warga Jawa Barat (Jabar) kembali dihebohkan dengan keputusan terbaru Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi terkait vasektomi menjadi syarat penerima bantuan sosial (bansos).

Diketahui, vasektomi merupakan salah satu cara untuk mencegah kehamilan yang dilakukan dengan kontrasepsi atau pengendalian kelahiran permanen pada pria.

Proses vasektomi tersebut dilakukan dengan cara memutuskan saluran sperma ke air mani yang dapat mencegah kehamilan.

Baca Juga: Spesifikasi Infinix Hot 50 5G, HP Murah Punya RAM 8 GB

Dedi Mulyadi menerapkan kebijakan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya ia ingin pendistribusian bansos dapat dilakukan secara merata kepada masyarakat Jabar dan tidak berpusat hanya kepada satu keluarga saja.

Selain itu, vasektomi juga dapat mencegah keluarga khususnya masyarakat Jabar agar tidak memiliki banyak keturunan, di kala perekonomian tidak stabil dan berujung pada peningkatan kemiskinan.

Mengingat, saat ini tak sedikit dari masyarakat Jabar yang tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan anak, seperti halnya dalam aspek kesehatan dan pendidikan.

Baca Juga: Persib Bandung Bisa Pastikan Juara Liga 1 2024/25 Minggu Sekarang, Inilah Syaratnya

Kendati kebijakan tersebut menuai pro kontra, akan tetapi tak sedikit yang mendukung keputusan Dedi Mulyadi ini.

Bagi kubu pro, mereka memandang bahwa masih banyak sekali anak-anak yang tidak dapat terpenuhi kebutuhannya dalam wilayah kesehatan di Jawa Barat.

Kemudian Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa pemerintah Jabar akan memberikan insentif sebesar Rp 500.000 kepada mereka yang siap untuk melakukan vasektomi.

Baca Juga: Spesifikasi POCO C75, HP Murah Harga 1 Jutaan DIbekali RAM 8 GB

Lantas, berapa biaya vasektomi yang mesti dikeluarkan oleh calon penerima bansos tersebut?

Biaya Vasektomi di Jawa Barat berbeda-beda, akan tetapi jika penerima bansos tersebut menjadi peserta JKN atau BPJS kesehatan, maka dapat dilakukan secara gratis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Aria Gumilar

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X