Banyak pesan dan harapan yang ingin ia sampaikan, namun rasa sedih membelenggunya, membuatnya tidak mampu mengungkapkan sepatah kata pun.
Namun, perjalanan hidup harus terus berlanjut. Ilham memilih untuk mengukir impian di Pondok Pesantren Daarut Tarmizi, Sukabumi.
Ia berkeyakinan, dengan hafalan Al-Qur'an dan ilmu yang didapat, ia bisa membahagiakan orang tuanya, terutama mendiang ibunya.
Impiannya yang tertulis dalam buku catatan santri mengungkapkan keinginannya untuk membawa kedua orang tuanya ke Tanah Suci, Mekah.
Baca Juga: 7 Pesantren di Bandung Terbaik Penghasil Hafiz
Meski ia sadar bahwa impian tersebut tak bisa lagi terwujud bersama ibunya, Ilham tetap memendam semangat untuk memahami Al-Qur'an dan menjadi seorang pengajar.
Bahkan, ia bermimpi untuk mendirikan pondok pesantren di masa depan.
Harapan terakhir Ilham untuk ibunya, sebagaimana tertulis dalam buku catatannya: "Untuk umi, semoga bisa tenang di sana, selalu dalam lindungan Allah dan semoga bisa tenang di surga, semoga Ilham bisa membawa umi ke surga."
Kisah Ilham menjadi bukti betapa cinta seorang anak terhadap orang tuanya takkan pernah pudar meski diterpa badai duka.
Semoga melalui kisah ini, kita semua dapat mengambil hikmah dan semakin menyayangi keluarga yang masih ada di sisi kita.***
Artikel Terkait
Atta Halilintar Bangun Pesantren. Gus Miftah: Jangan Latah
Viral Ratusan Hp Milik Siswa Di Pondok Pesantren Dihancurkan Membuat Warganet Geram: Mubazir Pak!
Mirip Dengan Islam, Agama Ini Juga Percaya Bahwa Tuhan Itu Satu
Sederhananya Memahami Definisi Agama dan Sains!