Kejahatan kekerasan seringkali bersifat impulsif dan terjadi secara tiba-tiba di lokasi tanpa perencanaan sebelumnya.
Dalam kasus Dante, tersangka YA diduga melakukan tindakan kekerasan terhadap anak tersebut dengan membenamkan kepala Dante sebanyak 12 kali di kolam renang.
Fakta ini terungkap dari hasil rekaman CCTV yang berdurasi lebih dari 2 jam.
Menurut Reza, kelemahan CCTV yang tersembunyi dan tidak adanya sistem yang siaga memonitor tangkapan visual CCTV bisa menjadi peluang bagi pelaku untuk merencanakan kejahatannya.
Baca Juga: Meresahkan Warga, Ada Pria Terekam CCTV Sedang Mengambil Celana Dalam Wanita di Gresik Jawa Timur
"Jika tersangka menyimpulkan hal demikian setelah beberapa kali mempelajari lokasi, maka tewasnya Dante telah direncanakan oleh tersangka pelaku," ucap Reza.
Dari perspektif Reza, perlunya sistem keamanan yang lebih efektif yang tidak hanya bergantung pada CCTV saja.
Diperlukan integrasi dengan sistem lain seperti tim reaksi cepat untuk memantau dan merespons potensi kejahatan secara lebih proaktif.
Hal ini diharapkan dapat mencegah terjadinya tragedi serupa di masa depan dan memberikan rasa aman yang lebih besar bagi masyarakat.***
Artikel Terkait
Kanjuruhan Berduka, Rekaman CCTV Di Luar Stadion Hilang. Mantan Tim TGIPF Soroti Ini
Viral Aksi Penculikan Anak Menggunakan Bajaj Terekam Kamera CCTV. Warganet: Udah Gak Naik Jip Ya Sekarang
Ibu Heran Bayi Tak Pernah Mengompol Sejak Ada Pengasuh Anak, Saat Lihat CCTV Ternyata Menyeramkan, Ya Tuhan