Gus Barok Mojokerto: Terima Kasih TNI-Polri dan Masyarakat yang menjaga Pemilu Aman, Damai, Lancar dan Kondusif

photo author
- Senin, 19 Februari 2024 | 08:03 WIB
Gus Barok Mojokerto berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat karena menjaga Pemilu 2024 dengan damai (Foto: Ihwanun Nafi)
Gus Barok Mojokerto berterima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat karena menjaga Pemilu 2024 dengan damai (Foto: Ihwanun Nafi)

Bingkai Nasional - Koordinator Gerakan Santri Nderek Kyai Mojokerto, Agus H. Mohammad Ainul Mubarok M.Pd mengucapkan terima kasih kepada masyarakat, aparat keamanan TNI-Polri yang bersama-sama menjaga dan menyukseskan pelaksanaan pemilu 2024 dengan aman, lancar dan kondusif.

Dewan Pengasuh Ma'had Abdullah Abbas Al Haromain, Plososari, Puri, Kabupaten Mojokerto, itu juga berpesan kepada seluruh santri, jama'ah, masyarakat untuk tetap mengedepankan persaudaraan, persatuan, dan suasana tenang pasca pemilu.

“Kami atas nama pribadi dan keluarga besar Gerakan Santri Nderek Kyai Mojokerto berpesan kepada semua santri se Mojokerto Raya, agar menjaga kondusifitas dan ketenangan daerah masing-masing, sesuai tema awal kita, pemilu sementara, seduluran selamanya,” katanya kepada redaksi.

Baca Juga: Komedian Komeng Unggul Perolehan Suara Caleg DPD RI Jawa Barat

“Juga, rasa bangga kepada kepada masyarakat yang telah berpartisipasi menggunakan hak pilihnya di TPS. Tak lupa, ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada TNI-Polri, dalam hal ini Polres Mojokerto dan Kodim 0815 Mojokerto, serta semua pihak yang membantu pelaksanaan pemilu hingga berlangsung tertib, aman, dan lancar,” tambahnya.

Gus Barok sapaan akrab beliau, juga berharap dan menghimbau kepada masyarakat umum untuk bergotong-royong menciptakan suasana yang harmonis, dan mengutamakan persatuan serta kerukunan antar anak bangsa di atas apapun.

“Mari kita bersama-sama bergandengan tangan, saling menghormati dan rukun bila ada perbedaan, tenggang rasa, serta menjaga suasana tetap sejuk dan kondusif,” ujarnya.

Lebih lanjut, Gus Barok yang juga pengajar di Pesantren Fatchul Ulum Pacet ini menjelaskan bahwa beda pilihan yang ada, merupakan bagian dari perjalanan atau proses demokrasi yang sehat.

“Meskipun kita berbeda pilihan, itu wajar dan tidak menjadi soal karena demikian bagian dari dinamika masyarakat negara demokratis. Sekarang, pemilu sudah selesai, mari kita bersatu kembali dalam jalinan ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sebangsa dan setanah air),” ucapnya.

“Sekali lagi, mari kita bersabar dan menunggu keputusan resmi dari KPU RI. Semoga Allah subhanahu wataala menganugerahkan keberkahan, rahmat dan maunahNya kepada bangsa Indonesia. Menjadi sebuah bangsa yang penuh kedamaian, ketenangan, dan persatuan, baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” imbuhnya.***

(IHWANUN NAFI)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X