Polisi Lumpuhkan Warga Desa Nanga Hingga Meninggal Dunia, Diduga Usai Serang Polisi Pakai Sajam

photo author
- Sabtu, 8 April 2023 | 21:57 WIB
Polisi Lumpuhkan Warga Desa Nanga Hingga Meninggal Dunia (Freepik/YuliiaKa)
Polisi Lumpuhkan Warga Desa Nanga Hingga Meninggal Dunia (Freepik/YuliiaKa)

Bingkai Nasional - Ada seorang pria yang bernama dengan Agustino yang merupakan warga Dusun Mendaok, Desa Nanga Tayap, Kecamatan Nanga Tyap, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat terpaksa ditembak oleh petugas dari kepolisian hingga meninggal dunia.

Agustino diduga menyerang anggota dari Kapolsek Nanga Tayap hingga terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas, pada hari Jum’at tanggal 7 April 2023, sore kemarin.

Saat dikonfirmasi, Kapolres Ketapang AKBP Laba Meliala membenarkan bahwa hal tersebut memang terjadi.

Ia menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada hari Jum’at sore sekitar pukul 15.30 WIB di kediaman Agustino sendiri.

"Kronologi kejadian bermula pada Selasa (4 April 2023). Seorang warga bernama Akiang sebagai pemilik ekskavator kebingungan karena ekskavator miliknya yang sedang membuka kebun karet warga tidak ada," kata Laba, Pada Sabtu (4/8/2023).

Saat dilakukan penggeledahan, lanjut Laba, diketahui ekskavator tersebut berada di halaman depan rumah Agustino. 

Ekskavator milik Akiang diketahui mendatangi kebun karet milik Joko saat itu.

Baca Juga: Kronologi Pemalak Sopir Mobil Boks di Penjaringan, Ancam Hingga Tusuk Korban Pakai Cutter

Namun, Akiang mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat Agustino melemparkan besi ke arahnya.

“Melihat kejadian itu, Akiang selaku pemilik ekskavator meminta bantuan anggota Polsek Tayap untuk menyelesaikan masalah tersebut,” lanjutnya.

Usai melaporkan ekskavator tersebut, lanjut Laba, anggota Polsek Nanga Tayap Bripka Joko Sugiono bersama perwakilan Akiang Filo mendatangi kediaman Agustino untuk menanyakan ekskavator tersebut.

Mereka pun mendapat jawaban dari Agustino bahwa ekskavator itu miliknya, yang ditukar dengan tanah di belakang menara.

"Setelah memberikan jawaban itu, Agustino mencoba menyerang Bripka Joko dengan linggis dan pemotong kotak. Untung Bripka bisa menghindari Joko lalu langsung pergi," kata Laba.

Beberapa hari kemudian, pada Jumat (4 Juli 2023), anggota Bhabinkamtibmas Polri, Nanga Tayap, Brigjen Suhendri dan Brigjen Agus Rahmadian, bersama perwakilan Akiang bernama Conca, berupaya menyelesaikan persoalan tersebut di kediaman Agustino.

Pertemuan berlangsung di teras rumah Agustino, setelah berdiskusi beberapa saat, Agustino masuk ke dalam rumah dan keluar dengan parang dan langsung mengejar Brigjen Suhendri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X