Kabar Baik Untuk Gresik, Polres Gresik Gelar Operasi Pekat Semeru, dan Menggulung 21 Pelaku Kejahatan!

Bingkai Nasional - Kabar yang sangat baik, dan bisa sedikit melegakan warga kabupaten Gresik dan sekitarnya.

Dengan adanya operasi pekat semeru yang diadakan Polres Gresik, para Polisi Gresik bisa sedikit menekan kejahatan yang ada di Kabupaten Gresik.

Akhir-akhir ini banyak kejahatan yang terjadi di Kabupaten Gresik sendiri.

Baca Juga: Ustadz Hanan Attaki Pernah Ditolak di Gresik, Hingga Ia Dibaiat Jadi Warga NU, Baru Bisa Ceramah di Gresik!

Mengingat ada saja kasus. Baik pencurian, penganiayaan, dan juga kasus-kasus yang lainnya, dan sangat memprihatinkan buat masyarakat, khususnya Gresik dan sekitar.

Pada konferensi press Operasi Pekat Semeru 2023, Polres Gresik ungkap 3 C. Yakni, curanmor, curas, serta curat yang dilakukan selama 12 hari yang bertempat di Mapolres Gresik, pada Selasa 30 Mei 2023.

Dari operasi tersebut menghasilkan setidaknya ada 21 tersangka pelaku kejahatan yang diamankan.

Kata Kapolres AKBP Adhitya Panji Anom, ia dengan tegas mengungkapkan, bahwa Polres Gresik berhasil mengungkap sebanyak 46 kasus dengan rincian 18 kasus curat, 18 kasus curanmor, dan 8 kasus penyalahgunaan senjata tajam, dengan total tersangka sebanyak 21 orang.

Hal ini cukup banyak dengan penangkapan kasus yang terjadi, dan tertangkap pelakunya.

Mengingat kabupaten Gresik sendiri tidak terlalu luas, dibandingkan kabupaten sekitar Gresik sendiri.

Tetapi, walau begitu, kejahatan yang ada di kabupaten Gresik cukup memprihatinkan.

Baca Juga: 3 Pria di Gresik Jawa Timur Ditangkap Polisi Setelah Mencuri 2,1 Ton Biji Plastik

Barang bukti yang diamankan 11 unit sepeda motor berbagai merk, tiga buah HP berbagai merk, empat buah kunci T, tiga lembar STNK dan satu buah BPKB, tiga buah helm, tiga buah flashdisk, dua buah topi, dua buah jam tangan, dua pasang sandal, uang tunai sebesar 120.000, satu buah plat nomor kendaraan, satu buah kunci kontak sepeda motor, satu lonjor tembaga panjang +4 meter, satu buah gerinda, satu buah pakaian, dan juga satu buah rompi kerja.

Dengan ini, untuk masalah curanmor modus operasinya melakukan pencurian dengan merusak kunci menggunakan kunci T itu dijerat dengan pasal 363 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara.