Bingkai Nasional - Banyak anak-anak sekarang yang kurang perhatian dari kedua orang tuanya.
Tentu tidak satu dua kali kejadian kekerasan antar teman atau bullying di sekolahan terjadi.
Buktinya banyak sekali kasus yang selalu membikin kita geleng-geleng kepala akibat kelakuan anak zaman sekarang.
Baca Juga: Mengejutkan, Siswa SMA di Banjarmasin Ditusuk Teman Sendiri Akibat Sering Membully
Selain berani melakukan kekerasan di ranah sekolah banyak juga anak sekarang yang melakukan tawuran antar geng dan kelompok.
Itu sebabnya peran orang tua harus dinomor pertamakan, karena kalau hanya dalam awasan guru, itu tidak bisa terealisasikan dengan baik.
Karena guru itu full pengawasan hanya di lingkungan sekolahan.
Kejadian kekerasan yang dialami oleh salah satu siswa MTs yang ada di Jember ini sangat meresahkan, karena seakan teman-temannya hanya melihat saat adanya pemukulan tersebut, tidak ada yang melerai satu pun.
Penganiayaan terhadap siswa MTs di kecamatan Ajung, kabupaten Jember, Jawa Timur terekam video dan menyebar luas di media sosial.
Kalau terlihat di video tersebut, ada dua anak yang memukuli, selain itu yang memukuli juga terlihat berpakaian dengan gambar salah satu perguruan silat.
Herannya lagi temannya tidak ada yang membantu sama sekali.
Baca Juga: Viral! Siswa Korban Bully Di SMA Ngadu Ke Wali Kelas, Jawabannya Malah Disuruh Pindah Sekolah
Kalau keterangan dari Kasatreskrim Polres Jember, AKP Dika Hadiyan Widya Wiratama, mengatakan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada senin, 7 Agustus 2023.
Kata AKP Dika saat ditanyai wartawan di Polres Jember, Senin, 7 Agustus, bahwa “pelaku sudah kita amankan.”
Artikel Terkait
Polemik Pondok Cina 1 Depok Temukan Titik Terang. Siswa Boleh Kembali
Tegas! Bupati Gresik Akan Memisah Ruang Kelas Siswa dan Siswi Untuk Mencegah Pelecehan Seksual dan Bullying
20 Siswa SD di Probolinggo Keracunan Hingga Masuk Rumah Sakit Setelah Dapat Bingkisan Dari Temannya
Video Viral Siswa SD di Surabaya Tour ke Jepang, Ternyata Bayarnya 38 Juta
Mengagetkan SD Negeri di Ponorogo Cuma Punya Satu Siswa di Tahun Ajaran Baru 2023/2024