Pengelola LRT Meminta Maaf Atas Kontroversi Pintu, Menyatakan Desainnya Ditujukan untuk Warga Rata-rata 160 Cm

photo author
- Rabu, 30 Agustus 2023 | 08:18 WIB
Pintu LRT Jabodebek dinilai pendek oleh netizen.  (Twitter/@gerbongbagasi)
Pintu LRT Jabodebek dinilai pendek oleh netizen. (Twitter/@gerbongbagasi)

Bingkai Nasional - Kontroversi seputar desain pintu kereta ringan (LRT) di Jakarta mencuat setelah beberapa hari terakhir.

Pengelola LRT Jakarta akhirnya mengeluarkan permintaan maaf resmi atas polemik ini, sambil menjelaskan bahwa desain pintu tersebut memang dirancang dengan pertimbangan untuk kenyamanan warga rata-rata dengan tinggi sekitar 160 cm.

Kontroversi ini bermula dari keluhan beberapa pengguna LRT yang merasa kesulitan saat hendak masuk atau keluar dari kereta.

Baca Juga: Presiden Jokowi Meninjau Pengoperasian LRT, Segera Selesai dan Beroperasi di Akhir Bulan ini

Ketinggian pintu yang terlalu rendah diklaim sebagai penyebab utama masalah ini.

Beberapa gambar dan video yang beredar di media sosial menunjukkan beberapa penumpang harus membungkuk atau merunduk saat melewati pintu tersebut.

Menghadapi respons negatif dari masyarakat, pihak pengelola LRT merilis pernyataan resmi untuk menjelaskan latar belakang desain pintu tersebut.

Dalam pernyataannya, mereka mengatakan bahwa desain ini disesuaikan dengan standar internasional dan dirancang dengan mempertimbangkan tinggi rata-rata manusia.

Dijelaskan bahwa rata-rata tinggi tubuh manusia di berbagai negara, termasuk Indonesia, adalah sekitar 160 cm.

Desain pintu LRT mengikuti parameter ini agar dapat memberikan akses yang mudah dan nyaman bagi mayoritas penumpang.

Pengelola juga menambahkan bahwa penumpang yang lebih tinggi tetap dapat melalui pintu tersebut dengan sedikit menundukkan kepala.

Baca Juga: LRT Jabodetabek Diperkirakan Baru Balik Modal 13 Tahun, Karena Tarif Terjauh Hanya 25 Ribu

Permintaan maaf resmi dari pengelola LRT juga diiringi dengan komitmen mereka untuk terus memperhatikan masukan dari masyarakat.

Mereka berjanji akan mempertimbangkan kemungkinan penyesuaian desain pintu jika masalah kenyamanan penumpang terus menjadi perhatian utama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X