Bingkai Nasional - Ibu kota Banten, Kota Serang terendam banjir pada 1 Maret 2022.
Tingginya debit air yang hingga dada orang dewasa diduga karena meluapnya sungai Cibanten, setelah hujan deras melanda sejak malam hingga dini hari.
Dikutip dari topmedia.co.id, Adapun daerah yang terdampak banjir di kota Serang tersebut adalah sebagai berikut,
- Legok, Sukmajaya
- Cimuncang Kelurahan
- Kebon Sawo, Royal
- Perum. Taman Widya Asri
- Pasar Rau
- Percetakan Ciceri
- Cinanggung
- Domba Lepin/stasiun
- Pekarungan Pasar Lama
- Benggala
- Secang
- Perum. BSD Taktakan
- Kp. Magersari
- Singandaru
- Ranau Estate Thp 1
- Cilowong
- Kaloran jembatan arah kaujon
- Dekat Terowongan Kidemang
Kejadian banjir tersebut, membuat rumah dan kendaraan warga terendam
Anggota dewan dari fraksi Demokrat, Heni Sulastri pun tidak tinggal diam, beliau membagikan makanan dan minuman untuk warga di sekitar Taman Widya Asri, Ciracas.
Dan dikarenakan jalanan ikut terendam banjir, banyak warga yang membantu pengendara yang kendaraannya mogok, seperti yang terjadi di Kaligandu, Terowongan Trondol, Lemah Abang Kasemen, Warung Jaud, kidemang, dan juga Sawah Luhur. Aksi bantu dorong motor ini dilakukan juga oleh manusia silver.
Penyaluran air bersih yang menggunakan listrik pun terpaksa dihentikan sementara untuk menghindari korslet, seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB), sehingga, daerah Perumahan Puri Indah Kasemen, Pondok Angsan, Puri Delta, dan Sawah Luhur serta daerah Kasemen lainya, untuk sementara waktu tidak akan mendapatkan pasokan air bersih.
Sementara itu di Cinanggung, ada warga yang kehilangan TV dan sepeda motor karena diduga terbawa arus saat banjir masuk ke rumahnya.
Menurut Kepala BMKG Serang, Tarjono mengungkapkan, terjadinya hujan lebat yang menyebabkan banjir di kota Serang, Banten, dikarenakan suhu permukaan laut di sekitar Banten sedang hangat, hal tersebut mendukung adanya penguapan hingga menyebabkan penambahan suplai uap air di atmosfir untuk mendukung terbentuknya awan konvektif di sekitar Provinsi Banten.
Seperti sudah jatuh tertimpa tangga, akibat dari pemadaman listrik, Pondok Pesantren Bani Adung Pancur, Taktakan, Serang, harus menyalakan lilin untuk penerangan, namun nahas, karena ponpes dibangun dengan bahan yang mudah terbakar, maka api yang menyala langsung menghabisi semua kamar santri laki-laki yang di dalamnya terdapat kitab, peralatan sekolah, dan baju-baju para santri.
Artikel Terkait
Pemilu 2024 akan Diundur, Zulkifli Hasan: Pandemi Belum Berakhir
Jangan Bagikan Link Produk Investasi Ilegal, Bisa Kena Pidana
Sanksi dari FIFA, Rusia dikeluarkan dari Piala Dunia Qatar 2022
Bangkitkan Ekonomi Kreatif di Bidang Film, Kemenparekraf adakan Family Sunday Movie