Bingkai Nasional - Setelah dihentikan sementara karena adanya tragedi Kanjuruhan, Malang, akhirnya pertanyaan tentang kapan Liga Indonesia dimulai kembali terjawab sudah.
Direktur Utama PT LIB Ferry Paulus menjawab pertanyaan kapan liga Indonesia dimulai dengan mengatakan bahwa kelanjutan Liga 1 2022/2023 ditargetkan akan kembali digelar pada 2 Desember 2022 dengan sistem bubble selama enam pekan hingga putaran pertama berakhir.
Ferry juga mengatakan bahwa lanjutan Liga 1 Indonesa 2022/2023 putaran pertama ini akan diselenggarakan di Yogyakarta dan Jawa Tengah.
"Untuk putaran pertama ini, rencananya kami habiskan dulu dengan sistem bubble selama enam pekan," kata Ferry Paulus.
Baca Juga: 7 Trend Web Design 2023, Web Designer Masuk Yuk!
Adapun stadion yang digunakan untuk lanjutan putaran pertama Liga 1 ini, kata Ferry Paulus adalah di Stadion Maguwoharjo (Sleman), Stadion Jatidiri (Semarang), Stadion Sultan Agung (Bantul), dan Stadion Moch Soebroto (Magelang).
Sementara itu untuk format kandang tandang, Ferry Paulus katakan, akan kembali dimulai pada putaran kedua Liga 1 2022/2023.
"Untuk putaran kedua nanti baru balik lagi menggunakan sistem kandang tandang," ujarnya.
Ferry Paulus juga katakan bahwa untuk membahas kesiapan kelanjutan Liga 1 2022/2023 ini akan ada rapat koordinasi dengan PSSI, Kemenpora, Kemenkes, Kepolisian, PUPR, dan BNPB di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Senin besok 28 November 2022.
Sebelumnya kompetisi Liga Indonesia 2022/2023 dihentikan sejak 2 Oktober 2022 karena adanya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menewaskan hingga 135 jiwa.
Tragedi Kanjuruhan sendiri terjadi pada hari Sabtu 1 Oktober 2022, usai laga Arema FC lawan Persebaya dimenangkan oleh Persebaya dengan skor 2-3.
Kekalahan dari Arema FC itu kemudian membuat sejumlah suporter turun ke area lapangan.
Tidak hanya masuk ke area lapangan, para suporter kemudian menyalakan beberapa flare yang dilempar ke area lapangan.
Baca Juga: Kanjuruhan Berduka, Rekaman CCTV Di Luar Stadion Hilang. Mantan Tim TGIPF Soroti Ini
Petugas keamanan yang bertugas kemudian saat itu menghalau para suporter dengan menggunakan gas air mata yang ditembakkan ke area lapangan dan ke area kursi penonton.
Artikel Terkait
Data dan Fakta Gempa Cianjur: Menewaskan 162 Orang Hingga Terjadi 25 Kali Gempa Susulan
Penyebab Gempa Cianjur: Bukan Sesar Cimandiri, LIPI Ungkap Sumber Sesar Belum Terpetakan
Viral! Oknum TNI Bikin Onar di PA Karaoke Boyolali Gara-Gara Tidak Dapat Room
Sesar Lembang Memiliki Ancaman Gempa Hingga 6.8 SR, Warga Bandung Dan Sekitarnya Harus Waspada!
Galang Dana Untuk Korban Gempa Cianjur, Lesti Kejora Kumpulkan Rp150 Juta Sebelum 24 Jam