Serang Rumah Sakit Terbesar di Gaza Selatan, Militer Israel Klaim Tak Bersalah Atas Tewasnya Warga Sipil

photo author
- Senin, 24 Maret 2025 | 13:06 WIB
Israel Serang Rumah Sakit Nasseer di Gaza Selatan, Klaim Menargetkan Pejuang Hamas di Sana (Tangkapan Layar Youtube)
Israel Serang Rumah Sakit Nasseer di Gaza Selatan, Klaim Menargetkan Pejuang Hamas di Sana (Tangkapan Layar Youtube)

BINGKAINASIONAL.COM - Militer Israel serang rumah sakit terbesar di Gaza Selatan pada Minggu 23 Maret 2025 waktu setempat.

Serangan tentara Israel tersebut menewaskan beberapa warga sipil dan mengakibatkan kebakaran hebat di area sekitar.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kementerian Kesehatan setempat yang menyebutkan bahwa militer Israel telah menghantamkan serangan ke Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis, dikutip dari AFP.

Baca Juga: H-9 Lebaran, 325 Ribu Kendaraan Tinggalkan Kawasan Jabodetabek

Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis memang sedang ramai dipenuhi oleh korban tewas dan terluka, termasuk masyarakat sipil.

Hal demikian dikarenakan dalam seminggu lalu Israel dan Hamas tengah melanjutkan perang di Gaza dan gelombang serangan udara pun tak terhindarkan.

Meksi banyak warga sipil yang menjadi korban, militer Israel mengklaim bahwa mereka tidak bersalah atas serangan tersebut.

Baca Juga: Unggah Momen Hangat Bersama Anak-Anak Presiden RI, Yenny Wahid: Sederhana Tapi Penuh Makna

Bahkan fasilitas medis di Gaza terutama Rumah Sakit Nasser pun rusak akibat serangan yang dilancarkan oleh Hamas.

Terkait hal itu, militer Israel menyalahkan pejuang Hamas karena beroperasi di daerah yang padat penduduk.

Selain itu, Hamas juga mengklaim bahwa serangan tersebut memang menyasar para pejuang Hamas yang beroperasi di sekitar kawasan padat penduduk tersebut.

Baca Juga: Sebanyak 50.369 Pejabat Negara Belum Serahkan LHKPN 2024, KPK Tegaskan untuk Jujur

Menteri Pertahanan Israel, Kartz juga mengkonfirmasi bahwa pihaknya telah berhasil menewaskan Perdana Menteri Hamas, Ismail Barhoum.

"Perdana Menteri baru dari Hamas di Gaza yang menggantikan Da'alis perdana menteri sebelumnya yang disingkirkan beberapa hari lalu," sebut Kartz.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X