BINGKAINASIONAL.COM - Nama Edy Meiyanto akhir-akhir ini ramai diperbincangkan publik usai kasusnya mencuat.
Edy Meiyanto ini merupakan Guru Besar UGM yang terlibat kasus pelecehan dan kekerasan seksual kepada sejumlah mahasiswi.
Berikut kami rangkum perjalanan pendidikan dari Edy Marianto hingga terlibat kasus pelecehan dan kekerasan seksual di UGM.
Baca Juga: Viral! Oknum Polisi Ditemukan Meninggal Dunia Depan Tempat Hiburan, Mulut Keluarkan Busa
Guru Besar UGM yang terlibat dalam kasus kekerasan seksual bernama asli Edy Meiyanto, iya lahir di Solo, 2 Mei 1962.
Adapun riwayat pendidikan Edy Meiyanto, ia menempuh pendidikan S1 dan S2 Farmasi Fakultas Farmasi UGM pada tahun 1984-1999.
Kemudian lanjut S3 di jurusan Molekuler Onkologi Nara Institute of Sign and Teknologi Jepang pada tahun 1998-2001.
Baca Juga: Kepala Satpol PP DKI Jakarta Minta Maaf atas Pembubaran Aksi Damai Tolak UU TNI dan RUU Polri
Di Universitas Gadjah Mada Edy Meiyanto menjabat sebagai salah satu guru besar Fakultas Farmasi UGM.
Kemudian menjabat pula di laboratorium biokimia Pascasarjana Bioteknologi Sekolah Pascasarjana UGM pada tahun 2015.
Adapun kasus yang menimpa dirinya itu dimulai pada bulan Juli 2024 UGM setelah beberapa mahasiswi melaporkan tindakan tidak pantas yang mereka alami kepada pihak fakultas Farmasi.
Baca Juga: Tegur Satpol PP Karena Bubarkan Demo UU TNI dan RUU Polri, Pramono: Saya sungguh sangat kecewa!
Kemudian dilanjutkan dengan investigasi, di mana laporan tersebut memicu investigasi internal di fakultas farmasi UGM yang kemudian ditindaklanjuti oleh satuan tugas penegakan kekerasan seksual atau PPKS di lingkup UGM.
Pada April 2025 kementerian pendidikan tinggi sains dan teknologi, menerima laporan dari Satgas PPKS di UGM terkait kekerasan seksual yang dilakukan oleh Guru Besar fakultas farmasi UGM Edy Meiyanto dan kemudian kementerian pendidikan tinggi sains dan teknologi segera melakukan tindak lanjut atas laporan tersebut.
Artikel Terkait
Prabowo Subianto Ikut Berduka Cita atas Meninggalnya Titiek Puspa dan Memberikan Ucapan yang Menyentuh Hati
DPR Soroti Ketimpangan Distribusi Guru di Sulawesi Selatan: Banyak Guru Tidak Mau Ditempatkan di Daerah Pelosok
Tegur Satpol PP Karena Bubarkan Demo UU TNI dan RUU Polri, Pramono: Saya sungguh sangat kecewa!
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Minta Maaf atas Pembubaran Aksi Damai Tolak UU TNI dan RUU Polri
Viral! Oknum Polisi Ditemukan Meninggal Dunia Depan Tempat Hiburan, Mulut Keluarkan Busa