BINGKAINASIONAL.COM - Joko Widodo (Jokowi) buka suara terkait tuduhan ijazah palsu yang kembali dituduhkan kepadanya oleh beberapa pihak baru-baru ini.
Jokowi menilai tuduhan tersebut merupakan fitnah serius yang diarahkan kepadanya. Ia mengungkapkan bahwa siapapun pihak yang memberikan tuduhan kepadanya harus disertai dengan bukti yang kuat.
"Yang paling penting siapa yang mendalilkan itu yang harus membuktikan. Siapa yang menuduh dia yang harus membuktikan," kata Jokowi, pada Jumat 11 April 2025.
Baca Juga: Akui Berat, Syahrini Tetap Jalankan Aktivitas Olahraga Selepas Melahirkan
Jokowi memastikan akan mengambil langkah hukum terhadap pihak-pihak yang menuduhnya terkait ijazah palsu tersebut..
"Ini masih dalam kajian oleh pengacara," ungkap Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa dirinya merupakan lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang betul-betul menempuh pendidikan di Fakultas Kehutanan dan memperoleh ijazah asli dari kampus tersebut.
"Kita kan ingin menunjukan bahwa betul-betul saya ini kuliah di Fakultas Kehutanan. Betul-betul ijazah dikeluarkan oleh Universitas Gadjah Mada," tegas Jokowi.
Sebelumnya, pihak UGM telah menyampaikan jika Presiden RI ke-7 tersebut benar menempuh kuliah di UGM dan mendapatkan ijazah yang asli. Hal tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Kehutanan Sigit Sunarta dalam pernyataan resmi.
"Perlu diketahui ijazah dan skripsi dari Joko Widodo adalah asli. Ia pernah kuliah di sini, teman satu angkatan beliau mengenal baik beliau. Beliau aktif di kegiatan mahasiswa (Silvagama), beliau tercatat menempuh banyak mata kuliah, mengerjakan skripsi, sehingga ijazahnya pun dikeluarkan oleh UGM adalah asli," kelas Sigit dalam siaran pers UGM pada 21 Maret 2025.
Baca Juga: Stop Plagiat! Bobon Santoso Resmi Keluarkan Perlindungan Hak Cipta atas Karya Masak Besarnya
Menurut Jokowi, pernyataan resmi dari pihak UGM tersebut sudah cukup untuk menjawab tuduhan yang ditujukan kepadanya.
Meskipun begitu, kata Jokowi tetap saja ada pihak-pihak yang terus menggiring opini terkait hal tersebut dengan mempersoalkan hal-hal teknis seperti font atau angka yang ada di dalam ijazahnya tersebut.
Artikel Terkait
Indonesia Darurat Pelecehan Seksual Berbasis Relasi Kuasa: Sederet Fakta
Gibran Asyik Nonton Film Jumbo, Warganet Langsung Serang Kebiasaanya Posting Pake AI
PB IDI Kutuk Predator Seksual di RSHS Bandung, Dorong Pemecatan Oknum Dokter Anestesi PPDS Unpad
RSHS Bandung Disorot, Kenapa Oknum Dokter Anestesi PPDS Unpad Bisa Mudah Dapatkan Obat Bius?
Pembahasan RUU Sisdiknas Mulai Jadi Sorotan, DPR Siap Perjuangkan Pendidikan Inklusif