Telah Terjadi Lakalantas di Nambo, Polisi Himbau Pejalan Kaki agar Hati-Hati Saat Nyebrang

BINGKAINASIONAL.COM - Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi pada Sabtu, 24 Mei 2025, sekitar pukul 15.00 WIB di Jalan Raya Banjaran, tepatnya di kawasan Nambo, tepat di depan gang rel yang mengarah ke daerah Pejagalan.

Korban kini tengah di rawat di RS Nambo dan sepakat penyelesaian akan secara kekeluargaan. Dikutip dari unggahan akun instagram @infotibanjaran.id pada Sabtu 24 Mei 2025.

Peristiwa tersebut melibatkan seorang pejalan kaki yang tertabrak oleh sebuah kendaraan yang sedang melintas di jalur padat tersebut.

Baca Juga: Larut Dalam Euforia! Dedi Mulyadi Ikut Konvoi, Kibarkan Bendera di Atas Mobil Lexus Pribadinya

Menurut keterangan warga setempat, lokasi tersebut memang dikenal rawan kecelakaan karena minimnya rambu lalu lintas dan banyaknya kendaraan yang melaju dengan kecepatan tinggi, terutama pada jam-jam sibuk.

Beberapa warga juga menyebutkan bahwa kondisi jalan yang sempit dan sering dilalui oleh kendaraan berat turut memperbesar risiko terjadinya kecelakaan.

Menanggapi kejadian itu, Polsek Pameungpeuk segera turun tangan setelah menerima laporan dari masyarakat.

Baca Juga: Seblak dan Gaya Hidup Anak Muda, Menjawab Tantangan Pola Makan Sehat di Era Tren Kuliner

Petugas kepolisian langsung menuju lokasi untuk mengamankan area kejadian, melakukan olah tempat kejadian perkara, serta mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan lebih lanjut.

Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Nambo untuk mendapatkan penanganan medis.

Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian dan keterangan korban, diketahui bahwa insiden ini akan diselesaikan secara kekeluargaan oleh kedua belah pihak, dengan harapan dapat menemukan solusi damai tanpa menempuh jalur hukum.

Baca Juga: Ini Rekomendasi HP Murah Spek Dewa Bulan Mei 2025, Mulai dari Dua Jutaan

Meskipun proses hukum tidak dilanjutkan, pihak kepolisian tetap menjalankan tahapan penyelidikan awal sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.

Langkah ini juga dilakukan untuk mendokumentasikan kejadian serta mengantisipasi jika di kemudian hari diperlukan bukti tambahan.