Geger Pria di KBB Terpapar Virus Hanta yang Langka, Waspadai Inilah Penyebab Utamanya

photo author
- Rabu, 18 Juni 2025 | 18:27 WIB
Ilustrasi Paparan Virus Hanta yang Terbilang Masih Langka di Indonesia (Pixabay/iXimus)
Ilustrasi Paparan Virus Hanta yang Terbilang Masih Langka di Indonesia (Pixabay/iXimus)

BINGKAI NASIONAL - Seorang pria yang beprofesi sebagai buruh bangunan dinyatakan postif terpapar virus langka yang disebut virus Hanta.

Diketahui pira tersebut merupakan warga Desa Bojongkoneng, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pria tersebut dinyatakan positif terpapar Virus Hanta setelah dilakukan uji laboratorium di Balai Besar Laboratorium Kesehatan RI di Salatiga.

Baca Juga: Israel Lancarkan Serangan Udara ke Ibu Kota Iran, Bagaiman Nasib WNI yang Ada di Sana?

Kabar tersebut juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan KBB, Ridwan Abdullah Putra pada hari ini, Rabu 18 Juni 2025.

Ridwan mengungkapkan saat ini pihaknya tengah membahas terkait kasus yang langka ditemukan ini.

"Sekarang masih ada tim Kemenkes di Dinkes lagi membahas kasus ini," kata Ridwan.

Penyebab Virus Hanta

Ridwan menjelaskan bahwa pria tersebut diketahui berinisial O yang telah mengalami beberapa gejala sejak bulan Mei 2025 lalu.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Belum Mantap untuk Ikut Biayai Tranjabodetabek, Ungkap Karena Alasan Ini

Menurutnya pria tersebut mengalami nyeri lambung, demam dan pusing setelah ia digigit tikus saat bekerja di proyek bangunan di daerah Ciwidey, Kabupaten Bandung.

"Gejala itu dirasakan O sejak 2 Mei 2025. Berdasarkan hasil penelusuran, ternyata pasien ini mengaku sempat digigit tikus saat bekerja di proyek bangunan itu," ungkap Ridwan.

Makin lama sakit yang diderita oleh O tidak kunjung membaik meski sudah berpindah-pindah tempat berobat.

"Sampai akhirnya dirawat di RS Hasan Sadikin, dugaan awalnya Leptospirosis. Tapi kemudian dilakukan pengujian laboratorium, hasilnya positif Virus Hanta," imbuhnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X