Inilah Klarifikasi Maman Abdurrahman, Setelah Viral Terkait Istrinya yang Meminta Fasilitas Negara

BINGKAINASIONAL.COM - Surat Kementerian UMKM yang meminta pendampingan 6 Kedubes, selama kunjungan Agustina hastarini istri menteri UMKM Maman Abdurrahman ke Eropa menjadi sorotan.

Selain itu Maman Abdurrahman pun selaku menteri UMKM dan suami dari Agustina lestarini, langsung bergegas ke KPK untuk mengklarifikasi perihal ini yang viral di media sosial.

Diketahui surat yang dimaksud dengan keterangan kunjungan istri menteri UMKM Republik Indonesia tertanggal 30 Juni, ditunjukkan kepada 6 KBRI dan satu konsol Jenderal RI.

Baca Juga: JPU Sebut Tom Lembong Tak Nikmati Hasil Korupsi, Uang Pengganti Dibebankan kepada Pihak Swasta

Dalam surat tersebut istri menteri UMKM akan melakukan kegiatan misi budaya di Istanbul, Bulgaria, Paris, Milan dan Italy.

Dalam suratnya permohonan dukungan dari KBRI di negara-negara yang dimaksud agar melakukan pendampingan selama misi budaya, kepada istri menteri UMKM Maman Abdurrahman.

Pasca kasusnya mencuat Maman mulainya menjelaskan tujuan istrinya berangkat ke Eropa.

Baca Juga: Inilah Fakta Menarik dari 10 Muharram Bagi Umat Islam

"Keberangkatan istri saya ke luar negeri adalah mendampingi anak saya yang masih kelas 1 SMP, karena anak saya mengikuti pertandingan misi budaya ini juga adalah acara rutinan yang dilakukan oleh sekolah" kata Maman.

Mama juga mengaku istrinya pergi mendampingi anaknya tidak menggunakan fasilitas dari negara.

Selain itu, politisi Golkar ini menyebutkan seluruh biaya yang dikeluarkan ditanggung sendiri oleh istrinya melalui rekening pribadi istrinya tanpa menggunakan uang negara sebesar pun.

Baca Juga: Ahmad Dhani Ungkap Alasan Posting Komplikasi Video Ghibah Maia Estianty

"Dan saya perlu sampaikan Rp1 pun tidak ada uang dari negara Rp1 pun tidak ada uang dari pihak lainnya Saya tunjukkan Dan saya sampaikan dokumen-dokumen pembayaran tiket langsung dari rekening pribadi istri saya"tegas Maman.

Maman juga menjelaskan seluruh biaya termasuk uang makan hingga pemesanan Hotel dibayarkan melalui rekening istrinyan, yang sudah kemudian dilaporkan dan diserahkan ke KPK.