Ia juga menyatakan bahwa saat ini Arab Saudi terbuka dengan berbagai inovasi dan investasi strategis, sehingga membuka jalur baru untuk akses beribadah ini akan menjadi sebuah nilai tambah.
“Saudi Arabia ini sekarang pendekatannya sangat bisnis, dengan konsultan dari Amerika, ini betul-betul memanfaatkan potensi geografisnya,” terangnya.
Tak hanya kemungkinan soal jalur laut, Nasaruddin juga menyoroti tentang rencana Arab Saudi yang akan melakukan beberapa renovasi lagi di lokasi-lokasi berhaji dan umrah.
“Kami dapat informasi bahwa Mina akan dibangun delapan lantai, tidak pakai tenda lagi, jalan layang juga akan ditambah,” ucapnya.
“Jadi, ini membuka kemungkinan baru dalam pelayanan haji,” tandasnya.***
Artikel Terkait
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Resmi Melantik Agus Fathoni Sebagai PJ Gubernur Papua
Peringati 10 Muharam, IFG Berbagi Bersama 100 Anak Penerima Manfaat di Panti Asuhan dan Dhuafa Anni'mah
Secara Resmi Netanyahu Usulkan Donald Trump Jadi Penerima Hadiah Nobel Perdamaian Dunia Tahun 2025
Prabowo Subianto Luncurkan Tiga Program dalam Mengatasi Kemiskinan
Walikota Bandung Farhan Tolak Usulan Bongkar Cihampelas