BINGKAI NASIONAL - Kasus kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Panayunan masih menjadi misteri.
Sebelumnya, publik dihebohkan dengan tewasnya Arya Daru di dalam kamar indekosnya pada 8 Juli 2025 lalu.
Terlebih lagi Ketika ditemukan di dalam kamar indekosnya, wajah jasad Arya Daru tertutupi oleh lakban.
Baca Juga: Menko Pangan Klaim Kopdes Merah Putih Bisa Atasi Tengkulak dan Kecurangan Beras Oplosan
Terbaru ini, Ahli Kriminologi Forensik, Reza Inragiri membeberkan hasil analisisnya terkait kematian Arya Daru.
Reza menyinggung kemungkinan kematian Arya Daru akibat alami asfiksia yakni kematian akibat kekurangan oksigen di saluran pernafasan.
"Ketika saya menyimak pemberitaan bahwa almarhum meninggal dengan muka tertutup lakban, maka saya seketika teringat istilah 'asfiksiasi' yaitu seseorang meninggal akibat pasokan oksigennya yang habis di saluran pernapasan," kata Reza, Kamis 17 Juli 2025.
Baca Juga: Viral Seorang Perempuan Diduga Kena Love Scamming, Ngaku Diajak Ketemuan di Pakistan
Melihat hal itu, Reza menyebut penyebab kematian Arya ada tanda-tanda yang tak wajar atau bukan karena hal yang bersifat alami, seperti asma atau penyakit paru lainnya.
Reza menilai, kondisi wajah tertutup lakban mengindikasikan adanya unsur non-alami.
"Dengan segala hormat, tampaknya bukan yang satu ini. Kenapa? Karena sekali lagi muka tertutup lakban. Jadi bukan sesuatu yang sifatnya alami dan wajar," terangnya.
Selain dugaan tanda kematian yang tak wajar, Reza juga menyarankan agar pihak kepolisian membuka kemungkinan lain, termasuk kemungkinan bunuh diri.
Kriminolog forensik itu menuturkan, metode menutup saluran napas pernah digunakan oleh sejumlah individu dalam kasus bunuh diri.
Artikel Terkait
JPP Jateng Gelar Audiensi dengan Gubernur Ahmad Luthfi, Perkuat Sinergi Media dan Pemprov
Terkait Kematian Siswa SMAN 6 Garut, Dedi Mulyadi Akan Pertemukan Orangtua Korban dengan Pihak Sekolah
Wakil Ketua DPRD Jabar Nilai Kebijakan 50 Siswa per Kelas Tidak Ideal, Sarankan Pakai Strategi yang Lebih Efektif
Viral Seorang Perempuan Diduga Kena Love Scamming, Ngaku Diajak Ketemuan di Pakistan
Menko Pangan Klaim Kopdes Merah Putih Bisa Atasi Tengkulak dan Kecurangan Beras Oplosan