Bingkai Nasional - Sebagai pemuda yang masih haus akan pengetahuan, kita tentunya harus menaikkan keingintahuan kita untuk bisa memahami sebuah pemikiran yang tidak harus kita telan mentah-mentah untuk memahaminya dan menerima apa itu pemikiran yang menuju ke filsafat. 

Tidak sedikit pemuda di zaman sekarang meremehkan apa arti dari sebuah ilmu filsafat, di mana filsafat berperan penting di kehidupan kita untuk bertindak di masa kini, apalagi sudah masuk pada ranah universitas. 

Di lapangan yang penulis temui, banyak para mahasiswa yang tidak menghargai ilmu filsafat, tetapi secara tidak langsung bahwa ia sedang dalam fase memahami apa itu ilmu filsafat.

Terbukti di setiap jurusan yang ditawarkan di universitas manapun, mata kuliah filsafat itu sebagian besar akan dipelajari dan masuk dalam setiap jurusan yang ditawarkan.

Belajar dari pemikir besar, seorang filusuf yang bernama Al-Kindi, setiap ilmu itu mempunyai batasannya tersendiri.

Begitupun ilmu filsafat, yang kata sebagian besar mahasiswa itu ilmu yang tidak penting untuk dipelajari, padahal mereka lagi di fase berpikir dengan segala rintangan yang mereka hadapi.

Kita harus ingat, kata filusuf Barat yang bernama Rene Descartes, ia mengungkapkan “Aku Berpikir, Maka Aku Ada”.

Baca Juga: Biografi Al-Kindi dan Pandangannya Tentang Filsafat

Mengenai Al-Kindi, ia sudah menulis dan mempelajari hampir seluruh ilmu pengetahuan.

Tetapi perlu kita ketahui, bahwa Al-Kindi mempunyai sisi yang perlu kita ketahui untuk mudah mempelajari filsafat.

Yakni ia mengungkapkan, bahwa dari sebagian banyak ilmu yang ia tulis, ia sangatlah menghargai ilmu matematika, dikarenakan menurutnya, matematika adalah sebuah mukaddimah bagi siapa saja yang ingin mempelajari filsafat.

Bagi Al-Kindi, kita mudah mempelajari filsafat itu didukung oleh pengetahuan tentang matematika, jadi muqaddimah ini sangatlah penting, sehingga siapa saja yang ingin mempelajari filsafat tentunya harus bisa matematika terlebih dahulu, matematika di sini meliputi ilmu tentang bilangan, harmoni, geometri, dan juga astronomi.

Menurutnya, yang paling utama dari seluruh cakupan matematika itu adalah ilmu bilangan atau aritmatika.

Karena, bilangan itu misalkan tidak ada, tentunya tidak akan ada sesuatu apapun.

Maka dari itu, pentingnya ilmu matematika terhadap cara pandang dan terbentuknya pemikiran kita untuk memahami filsafat.