Langkah KDM Benahi Pendidikan di Jawa Barat, Siswa Bakal Dibina TNI di Barak Selama 6 Bulan

photo author
- Sabtu, 26 April 2025 | 14:55 WIB
Dedi Mulyadi Bakal Reformasi Pendidikan di Jawa Barat
Dedi Mulyadi Bakal Reformasi Pendidikan di Jawa Barat

BINGKAINASIONAL.COM - Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat menetapkan serta menyiapkan Salah satu program strategis dalam memperbaiki sistem pendidikan di Jawa Barat tahun 2025.

Satu diantaranya yang disiapkan Dedi Mulyadi untuk pendidikan di Jawa Barat adalah 'Pendidikan Karakter Bersama TNI/Polri'.

KDM sapaan akrab Dedi Mulyadi menegaskan komitmennya untuk mereformasi sistem pendidikan khususnya dalam bentuk karakter siswa dan juga guru.

Baca Juga: Beasiswa Indonesia Bangkit 2025 Dibuka, Simak Jadwal, Syarat dan Cara Daftarnya

Ia menjelaskan terkait hal-hal yang memicu banyak konflik di kalangan siswa salah satunya mencakup tentang keributan saat penerimaan siswa di SMA.

"Saya tidak mau lagi ada keributan saat penerimaan siswa SMA ataupun di Dinas Pendidikan dan Kemenag harus menetapkan daya tampung secara jelas bila tidak mencukupi siswa harus diarahkan ke sekolah swasta yang ditunjuk Pemda Prov akan bantu membiayai siswa yang bersekolah di swasta asalkan lokasinya juga jelas," tegas Dedi Mulyadi selaku Gubernur Jawa Barat.

KDM juga memperhatikan tentang kesejahteraan kualitas guru termasuk rekrutmen dan transparansi serta profesionalitas.

Baca Juga: Menag RI Soroti dengan Serius Maraknya Kasus Korupsi, Sebut Ada yang Salah di Pendidikan Indonesia

Terkait guru di Jawa Barat yang mewajibkan memiliki karakter yang terstandar serta mengikuti pelatihan karakter dengan TNI dan Polri.

"Tidak harus langsung di 27 kota kabupaten kita mulai dari daerah yang siap dan dianggap rawan lalu kemudian bertahap," ungkapnya.

TNI juga telah menyiapkan sekitar 30 sampai 40 barak khusus untuk pelaksanaan program ini dan peserta akan dipilih.

Baca Juga: Daya Tampung Penerimaan Mahasiswa Baru UIN Bandung Jalur UM-PTKIN 2025

Pemilihan ini berdasarkan kesepakatan antar sekolah dan juga orang tua. Menurutnya hal ini juga difokuskan bagi siswa yang terindikasi pergaulan bebas ataupun tindakan kriminal.

"Jadi nanti selama 6 bulan siswa akan dibina di barak dan tidak mengikuti sekolah secara formal. TNI yang akan menjemput langsung siswa ke rumah untuk dibina karakter dan perilakunya,". Ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X