Kemendiktisaintek Terima Tambahan Dana Riset Rp1,8 Triliun, Stella: Siap Luncurkan Grand Call dan Hilirisasikan Hasil Penelitian

BINGKAINASIONA.COM - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendiktisaintek) telah menerima tambahan dana untuk peningkatan riset dan penelitian sebesar Rp1,8 triliun.

Hal tersebut disampaikan langsung Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Stella Christie usai meresmikan ASEAN-China Center of Excellent for Metallurgy and Marine Resources Universitas Hasanuddin di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin 7 Juli 2025.

"Kami dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi sudah mendapatkan dana tambahan untuk riset senilai Rp1,8 triliun yang diberikan oleh mitra kami, LPDP," kata Stella pada Senin 7 Juli 2025.

Baca Juga: Dibantai Oxford United 6-3 di Piala Presiden 2025, Rahmad Darmawan Beri Komentar Menohok pada Skuad Asuhannya

Stella mengatakan bahwa dana riset sebelumnya sudah disiapkan dari dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)

Ia menegaskan bahwa anggaran tersebut memang disiapkan pemerintah untuk pengembangan riset dan penelitian.

Tambahan dana tersebut semakin membuka peluan para peneliti untuk mengembangkan riset mereka untuk kepentingan nasional kedepan.

Baca Juga: Sebagus Apa Fitur BMW i7? Mobil Listrik Mewah yang Mengaspal Tahun 2023

Stella menjelaskan bahwa pihaknya akan meluncurkan grand call baru sebagai tambahan program Badan Inovasi, Riset dan Pengabdian Masyarakat (BIMA).

Grand call baru tersebut merupakan riset prioritas nasional yang fokus pada 28 sektor.

Sektor tersebut diantaranya pertambangan, kemaritiman khususnya rumput laut, kehutanan, gas alam dan ketahanan pangan.

Baca Juga: Presiden Prabowo Subianto Hadiri Langsung KTT BRICS 2025 Di Brasil, Momen Debut Indonesia Sebagai Anggota Tetap

"Kami rencanakan peluncuran grand call yang termasuk di dalamnya riset prioritas nasional ini kurang lebih dua minggu kedepan," ujarnya.

Menurutnya, grand call yang akan diluncurkan dalam waktu dekat itu juga terfokus dalam program hilirisasi produk.