Lembaga Sertifikasi Profesi UIN Bandung Resmi Beroperasi Setelah Gelar Pengujian Perdana Bersama BNSP

BINGKAINASIONAL.COM - Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) P-1 UIN Bandung telah resmi memulai operasionalnya.

Kepastian tersebut didapatkan setelah sukses melaksanakan pengujian perdana (witness) pada Minggu 6 Juli 2025.

Ini menegaskan kesiapan UIN Bandung dalam mencetak lulusan kompeten dan bersertifikasi.

Baca Juga: Seleksi Ujian Mandiri Jalur Prestasi UIN Bandung Telah Rampung, Diikuti 361 Peserta

Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan komitmen kampus dalam menjawab tantangan globalisasi dan persaingan dunia kerja berbasis kompetensi.

Kegiatan tersebut dihadiri Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Muhammad Nur Hayyid yang secara langsung menyaksikan proses pengujian.

Menurutnya, perguruan tinggi keagamaan juga mampu menjadi pelopor dalam sistem sertifikasi nasional yang diawali oleh langkah UIN Bandung.

Baca Juga: Gelar Pengabdian di Kota Singkawang, UGM Dorong Penggunaan Kecerdasan Buatan dalam Proses Pendidikan

Muhammad Nur Hayyid juga berharap jejak UIN Bandung juga bisa menjadi mode nasional untuk kampus-kampus keagamaan Islam yang lain.

“Ini bukan sekadar pengujian teknis, ini adalah peristiwa strategis. LSP UIN Bandung menunjukkan bahwa perguruan tinggi keagamaan juga mampu menjadi pelopor dalam sistem sertifikasi nasional berbasis SKKNI. Ini harus menjadi model nasional,” jelasnya.

Sementara itu, Rektor UIN Bandung, Rosihon Anwar menegaskan terhadap pentingnya langkah tersebut dilakukan dalam ekosistem pendidikan tinggi keagamaan.

Baca Juga: Berikut Jadwal dan Kebijakan Baru LPDP 2025 Tahap 2 yang Sudah Resmi Dibuka

“Hari ini kita tidak hanya membuka lembaran baru bagi UIN Bandung, tetapi juga membuka peluang tak terbatas bagi mahasiswa kita untuk diakui secara kompeten dalam skala nasional bahkan internasional. Ini bagian dari ikhtiar besar menuju kampus unggul berbasis mutu dan daya saing,” tegasnya.

Kegiatan pengujian perdana diselenggarakan untuk skema kompetensi yang langsung menyentuh kebutuhan riil dunia kerja.