Pena lama tak tergerak
Mengeluhkan rasa yang tak pernah terelak
Sejak ilusi itu pergi
Pena kehilangan diri sendiri
Malam sunyi
Pena merasa sepi
Dia menulis diksi
Tolong, bawa ilusi itu kembali
Ilusi tidak merasa bahagia
Meski dia adalah pasangan sempurna
Hanya menunggu waktu kapan saatnya
Ilusi merasa sepi tanpa pena yang membuatnya terisi
Pena lama tak tergerak
Menerima rasa dengan air mata
Ilusi kembali tanpa kata
Pena lama tak bergerak
***
(Adit Septiar)
Artikel Terkait
Puisi: Untuk mu
Puisi: Kamu Seperti Hujan
Puisi: Malaikat Pagiku
Puisi: Kisah Kita
Puisi: Tangan kuasa