Cerpen: SABAR TIDAK MENGENAL BATAS

photo author
- Kamis, 22 September 2022 | 21:11 WIB
Ilustrasi untuk cerpen sabar tidak mengenal batas
Ilustrasi untuk cerpen sabar tidak mengenal batas

Cerpen Bingkai Nasional - 10 Tahun lalu --- Nining baru masuk kerja di Banjaran, ia diajak temannya untuk kerja di sebuah toko bangunan yang cukup besar di sana.

Baru sehari kerja, ada seorang lelaki yang umurnya hampir dua kali lipatnya, sambil belanja mencadainya untuk menikah. Nining remaja usia 15 tahun, memang bercita-cita dinikahi orang kota, Banjaran menurutnya kota, jika dibanding tempat tinggalnya di Cisewu.

Dan mereka pun menikah dan Nining berhasil menggapai cita-citanya. Nining pun langsung keluar kerja.

Baca Juga: Cerpen: MARAH!!

9 Tahun lalu.
Setelah dirasa ada yang aneh dengan pekerjaan suaminya, akhirnya semua menjadi terbuka lebar setelah setahun pernikahan.

Suaminya ternyata pernah membunuh dan dipenjara, dan ia dinikahi oleh suaminya sekitar tiga tahun setelah suaminya bebas. Dan dahsyatnya, kini suaminya berbisnis ganja dan jadi calo di terminal.

8 Tahun lalu.
Akhirnya Suaminya ditangkap polisi. Ia pun hidup dengan dua anaknya.

7 Tahun lalu.
Setelah ujian kesulitan hadir bertubi-tubi, alhamdulillah adik dari suaminya memberikan pom mini dan tempat sederhana yang mana Nining mampu bertahan hidup dari washilah pom mini tersebut.

6 Tahun lalu.
Nining menyesal menikah dengan suaminya, tapi alhamdulillah dia sadar, semua salahnya.

“Apa yang kamu lakukan sekarang?” tanya sahabat Nining yang dulu mengajaknya bekerja.

“Apa yang terjadi semua salah saya, saya langsung mau menikah tanpa istikharah. Sekarang saya ingin memperbanyak istighfar, dan semoga Allah berikan ilmu,” jawab Nining.

Baca Juga: Cara Pengendalian Hama Tikus di Sawah

5 Tahun lalu.
“Mau kemana?”

“Saya mau bawa Qur'an, sekarang hari Jum'at, saya belum selesai baca Al-Kahfi,”

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Cerpen: ISTRI PENCEMBURU

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Puisi: Wrath Of Desire

Sabtu, 30 September 2023 | 11:59 WIB

Puisi: Nyanyian Panjang

Selasa, 26 September 2023 | 10:39 WIB

Puisi: Biarkan Cinta Mempercayaimu

Senin, 25 September 2023 | 16:50 WIB

Puisi: Kecintaan Bapandaku

Jumat, 8 September 2023 | 09:16 WIB

Cerpen: PERGI KE MASJID

Rabu, 14 Juni 2023 | 07:00 WIB

Cerpen: Yang Dinanti-nanti

Sabtu, 10 Juni 2023 | 05:30 WIB

Cerpen: Jangan Licik

Rabu, 7 Juni 2023 | 17:55 WIB

Cerpen: Yakin Pada Pertolongan Allah

Rabu, 31 Mei 2023 | 20:29 WIB

Cerpen: HARUS BIJAKSANA

Senin, 29 Mei 2023 | 19:56 WIB

Cerpen: Baca Al-Kahfi Ala Pak Haji

Kamis, 4 Mei 2023 | 17:59 WIB

Puisi: Persahabatan

Senin, 17 April 2023 | 22:53 WIB

Cerpen: PUASA TAPI GAK SHOLAT

Sabtu, 8 April 2023 | 15:51 WIB

Cerpen: Ngabuburit Sambil Menikmati Al-Kahfi

Jumat, 31 Maret 2023 | 17:54 WIB

Cerpen: PUASA RAMADHAN 1444 H

Selasa, 28 Maret 2023 | 21:17 WIB

5  Daftar Lomba Puisi Edisi Maret - Mei 2023

Sabtu, 25 Maret 2023 | 06:04 WIB

Cerpen: Berenang

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:00 WIB

Cerpen: Tidak Terikat Logika

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:06 WIB

Terpopuler

X