Di Indonesia Kotoran Sapi Untuk Pupuk Persawahan, di Jepang Digunakan Sebagai Bahan Bakar Roket

Bingkai Nasional - Setiap negara tentu mempunyai kebutuhan masing-masing, baik dari segi kebutuhan fisik maupun non fisik. 

Tentunya setiap negara punya tujuan masing-masing, bahwa Indonesia terkenalnya dengan negara Agraris, di mana setiap warga negaranya sebagian besar menjadi seorang petani, maka dari itu pastinya wajar, kalau ada kotoran dari hewan sapi tersebut akan lari untuk kebutuhan pupuk persawahan.

Berbeda lagi kalau di negara Jepang, bahwa Jepang juga termasuk negara yang kuat akan militernya, atau yang kita kenal dengan negara penghasil teknologi yang berhubungan dengan alat peperangan.

Baca Juga: Viral! Pemagang Asal Indonesia di Jepang Diperlakuan Tidak Manusiawi

Tentu perbedaannya dengan Indonesia, kalau di sini kotoran hewan sapi untuk persawahan, di Jepang kotoran hewan sapi untuk kebutuhan bahan bakar roket.

Itu kenapa, bahwa adanya perbedaan dari sebuah negara adalah hal yang lumrah, di mana hal ini sangatlah unik, soalnya dibalik kotoran hewan yang sama, ada sebuah kegunaan yang berbeda.

Ini adalah bukti, bahwa dunia modern, adalah dunia yang sudah berkembang, juga akan terus berkembang untuk kedepannya.

Kemungkinan besar beberapa tahun kedepan, ada negara lain lagi yang menemukan sebuah hal baru, seperti kotoran hewan sapi dibuat untuk pembangkit listrik misalkan, dan juga lain-lainnya.

Lagi ramai dibahas di media sosial, bahwa kotoran hewan sapi ini, di Negara Jepang ada perusahaan manufaktur kimia, yang merencanakan memproduksi cairan biometana dari sebuah kotoran sapi untuk dijadikan solusi baru terhadap permasalahan pembuangan yang dialami para peternak yang ada di negara tersebut.

Kabar dari perusahaan air water Inc, pada Senin 18 September 2023, mereka mengatakan telah berinisiatif untuk melakukan uji coba selama musim gugur mendatang, demikian laporan kantor berita kyodo yang berbasis di Tokyo.

Nah, dari cairan tersebut nantinya akan dimasukkan ke dalam roket buatan perusahaan perintis luar angkasa Jepang, Intersteller Technologies yang mana bermarkas di Hakkaido, yaitu Pulau di sebelah Utara Jepang.

Baca Juga: Keindahan 5 Tempat Wisata Menakjubkan di Jepang, Yuk Simak!

Air water itu terlibat dalam sebuah adanya produksi cairan biometana di Pulau Hokkaido sejak tahun 2021.

Dari adanya proses inovatif tersebut menggunakan fermentasi kotoran juga urine di sebuah pabrik khusus yang berlokasi di peternakan sapi di Kota Taiki.