Al-Qur’an Disobek di Depan Kedubes RI, Turki, Pakistan di Negara Belanda, Siapakah Pelakunya?

photo author
- Selasa, 26 September 2023 | 10:28 WIB
Aksi Robek Al Quran di Den Haag Belanda
Aksi Robek Al Quran di Den Haag Belanda

Bingkai Nasional - Hal yang bikin kita masyarakat Muslim di seluruh dunia mengecam kelakuan dari oknum yang melakukan hal yang sangat tidak pantas tersebut.

Tentu kejadian seperti ini harus ada tindakan tegas dari para Kedubes RI, Turki, Serta Pakistan, di mana kelakuan yang dilakukan oknum yang ada di Belanda tersebut sudah diluar batas dan mencederai seluruh hati para umat Muslim di sana dan seluruh dunia.

Penistaan tersebut dilakukan oleh kelompok anti-Muslim Pegida (Patriotik Eropa Melawan Islamisasi Barat), di depan Kedutaan Besar Indonesia, Turki, dan Pakistan di Den Haag, Belanda.

Baca Juga: Alasan Perawat di Belanda Bunuh 20 Pasien Penderita Covid-19: Saya Kasihan Lihat Mereka Menderita

Pemimpin Pegida yang berasal dari negara Belanda tersebut bernama Edwin Wagensveld, yang mana ia sudah melakukan tindakan yang tidak baik di mata dunia, karena merobek, melempar halaman-halaman Al-Qur’an ke tanah.

Dia juga meminta Salinan dari Al-Qur’an yang sudah dirusak bulan lalu itu disimpan di Kedubes Turki.

Al-Qur’an yang sudah diperbaiki dinodai selama tindakan provokatif di Den Haag, pada 18 Agustus serta diberikan pada Duta Besar Selcuk Unal.

Al-Qur’an tersebut diserahkan oleh Salih Arslan, ketua Asosiasi Masjid Mimar Sinan, yang mana berhubungan dengan kelompok Muslim Turki IGMG.

Unal ini menyampaikan pada Anadolu Agency 9AA, bahwa kelompoknya sangat mengutuk keras serangan terhadap Al-Qur’an dengan berharap tindakan serupa tidak terjadi lagi di negara tersebut.

“Setelah memperbaiki Salinan Al-Qur’an yang robek, kami akan melupakan tindakan tidak sopan ini dan menyimpannya di kedutaan kami,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, bahwa telah melakukan sebuah kontak kepada seluruh otoritas Belanda mengenai adanya cara dan mencegah tindakan seperti itu.

Baca Juga: Pria Asal Belanda Ini Diminta untuk Stop Donor Sperma Setelah Jadi Ayah Bagi 550 Anak

Ini sudah kelewatan, karena merusak citra kebaikan yang ada di negara sana, di mana seharusnya saling menjaga antar hubungan, walau berbeda Agama yang dianut.

Memang, sebelum tindakan terbaru di 23 September 2023 ini, seorang Edwin Wagensveld, sudah pernah membuat gara-gara, dengan merobek Al-Qur’an pada demonstrasi satu orang di Den Haag pada 22 Januari dulu, di bawah perlindungan Polisi dan pada tanggal 13 Februari dulu juga di Kota Utrecht.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X