Daftar Negara Tidak Bersahabat untuk Rusia, Indonesia Termasuk?

photo author
- Sabtu, 12 Maret 2022 | 09:11 WIB
Presiden Rusia mengeluarkan daftar negara tidak bersahabat  (dok, Pikran Rakyat Bekasi )
Presiden Rusia mengeluarkan daftar negara tidak bersahabat (dok, Pikran Rakyat Bekasi )

Bingkai Nasional - Pada hari Selasa, 8 Maret 2022 waktu setempat, Rusia mengeluarkan daftar negara yang disebut sebagai negara tidak bersahabat.

Daftar negara tersebut dikeluarkan setelah Rusia mendapatkan sanksi ekonomi yang berdampak pada warganya dan perusahaan asal Rusia, akibat dari serangan Rusia ke Ukraina.

Dikutip dari euractiv, dengan adanya daftar negara tersebut, pemerintah Rusia mengatakan bahwa setiap bisnis dan individu Rusia yang ingin bekerjasama dengan negara yang terdapat pada Daftar Negara Tidak Bersahabat, harus mendapatkan persetujuan dari pemerintah.

Baca Juga: Sanksi dari FIFA, Rusia dikeluarkan dari Piala Dunia Qatar 2022

Selain itu, dengan dikeluarkannya daftar negara tersebut, pemerintah mengizinkan pembayaran hutang kepada kreditur dari daftar negara tidak bersahabat dengan mata uang rubel, dengan cara membuka rekening khusus rubel pada bank Rusia dan mentransfer rubel setara dengan jumlah mata uang asing yang terutang.

Daftar negara tersebut adalah, Albania, Andorra, Australia, Inggris Raya, termasuk Jersey, Anguilla, Kepulauan Virgin Britania Raya, Gibraltar, negara-negara anggota Uni Eropa, Islandia, Kanada, Liechtenstein, Mikronesia, Monako, Selandia Baru, Norwegia, Korea Selatan, San Marino, Makedonia Utara, Singapura, Amerika Serikat, Taiwan, Ukraina, Montenegro, Swiss, dan Jepang.

Dengan diterbitkannya daftar negara tidak bersahabat tersebut, pihak Korea Selatan menanggapinya dengan  akan melarang transaksi dengan Bank Rusia pada Senin mendatang.

Baca Juga: Rasisme di Ukraina, Ayoub: Saya Kecewa

Serangan Rusia ke Ukraina telah membuat kemarahan bagi komunitas internasional, hingga Rusia mendapatkan berbagai sanksi ekonomi.

PBB mengkhawatirkan akan lebih banyak lagi korban jiwa yang meninggal di Ukraina, jika serangan tersebut tidak dihentikan, meskipun sudah berjuta-juta orang mengungsi dari Ukraina.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X