Terdakwa Penembakan Massal Di Buffalo, New York Merasa Tidak Bersalah. Jaksa: Ada Banyak Bukti

photo author
- Jumat, 3 Juni 2022 | 10:14 WIB
Terdakwa Penembakan Massal Di Buffalo, New York Merasa Tidak Bersalah (Pixabay)
Terdakwa Penembakan Massal Di Buffalo, New York Merasa Tidak Bersalah (Pixabay)

Bingkai Nasional - Terdakwa penembakan massal yang menewaskan 10 orang di sebuah supermarket di kota Buffalo, New York, pada 14 Mei 2022 merasa tidak bersalah.

Namun jaksa telah menuntut remaja berumur 18 tahun itu dengan dakwaan terorisme domestik dan kejahatan kebencian dengan hukuman paling berat adalah penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.

"Ada banyak bukti kesalahan terdakwa, salah satunya adalah terdakwa ditangkap di TKP dengan senjata di tangannya," ungkap Asisten Jaksa, John Fereleto, seperti dikutip dari Aljazeera.

Baca Juga: Ridwan Kamil dan Keluarga Pulang Ke Indonesia, Atalia Ke Eril: Mamah Titipkan Ke Pemilikmu Yang Sebenarnya

Payton Gendron, sang terdakwa, melakukan penembakan massal dengan senapan semi otomatis setelah berkendara selama 3 jam dari rumahnya di Binghamton, New York.

Diketahui jika korban dari Gendron tersebut berusia antara 32 hingga 86 tahun, dan semuanya adalah orang berkulit hitam.

Payton juga melakukan siarang langsung di sosial media nya saat melakukan aksinya tersebut, dan mengaku jika dia mendapat inspirasi dari pembunuhan massal yang terjadi sebelumnya.

Amerika Serikat sedang dirundung masalah penembakan massal yang terjadi berturut-turut selama beberapa pekan terakhir.

Terbaru adalah penembakan massal yang terjadi di sebuah rumah sakit di Oklahoma.

Baca Juga: Lagi, Penembakan Massal Di Amerika Serikat, Kali Ini Terjadi Di Oklahoma

Hal ini membuat pemerintah Amerika Serikat dituntut untuk segera merevisi Undang-Undang Senjata yang berlaku di negeri Paman Sam tersebut.

***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Meidy Achmad Harish

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Negara Paling Antikorupsi di Dunia

Kamis, 1 Februari 2024 | 19:18 WIB

Kenapa Jepang Selalu Rapih Dalam Hal Apapun?

Kamis, 1 Februari 2024 | 17:15 WIB

Terpopuler

X