Ada 212 Kasus Penembakan Massal Oleh Warga Sipil Di AS Pada 5 Tahun Terakhir, Berikut Di antaranya

Bingkai Nasional - Lagi, terjadi penembakan secara brutal yang dilakukan oleh warga sipil di Amerika serikat.

Kali ini penembakan secara massal tersebut dilakukan oleh remaja berumur 18 tahun di sebuah sekolah dasar di Uvalde,Texas, Amerika Serikat.

Belum diketahui apa motif dibalik penembakan massal yang menewaskan 19 anak-anak dan 2 orang dewasa pada 24 Mei 2022 tersebut.

Baca Juga: Indonesia Bisa Tenang, Vaksin Cacar Yang Ada Saat Ini Masih Efektif Cegah Cacar Monyet

Namun kejadian itu pastinya menambah daftar kasus penembakan secara massal di Amerika Serikat yang terjadi pada 5 tahun terakhir.

Dilansir dari artikel pikiran-rakyat.com yang berjudul Daftar Kasus Penembakan Massal di AS dalam 5 Tahun Terakhir, Paling Banyak di Texas, berikut adalah daftar kasus penembakan secara massal yang dilakukan oleh warga sipil di Amerika Serikat.

New York (14 Mei 2022): Seorang pria kulit putih bersenjata membunuh 10 orang kulit hitam di supermarket dalam serangan bermotif rasial.

New York (12 April 2022): Sebanyak 23 orang terluka ketika seorang pria berusia 62 tahun mengaktifkan bom asap dan melepaskan tembakan di kereta bawah tanah.

Michigan (30 November 2021): Sebanyak 4 siswa tewas dan 7 orang lainnya terluka setelah seorang remaja melepaskan tembakan ke sebuah sekolah menengah di Oxford, utara Detroit.

Indiana (16 April 2021): Seorang mantan karyawan FedEx menembak mati 8 orang dan melukai beberapa lainnya di sebelum melakukan bunuh diri.

California (31 Maret 2021): Empat orang tewas dalam penembakan di sebuah gedung perkantoran di pinggiran kota Los Angeles.

Colorado (22 Maret 2021): Penembakan massal di sebuah supermarket di Boulder, Colorado, menewaskan 10 orang termasuk seorang polisi.

Georgia (16 Maret 2021): 8 orang, termasuk 6 wanita keturunan Asia , ditembak mati dalam serangkaian serangan di day spa sekitar Atlanta.

Baca Juga: Artis dan Seniman Bersatu Menuntut Israel Bertanggung Jawab Terhadap Pembunuhan Shireen Abu Akleh