Bingkai Nasional - Akun Twitter mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ditutup atau ditangguhkan sejak kerusuhan 6 Januari 2021 di Capitol AS oleh para pendukungnya, kini sudah aktif kembali.

Akun Twitter Donald Trump @realDonaldTrump yang pernah diblokir muncul kembali setelah pemilik perusahaan Elon Musk mengumumkan bahwa dia mencabut penangguhan 22 bulan pada mantan presiden karena hasutan kekerasan itu.

Meskipun belum ada cuitan terbaru dari Donald Trump, namun namanya kini trending di Twitter karena dibukanya penangguhan akun Twitter-nya itu.

Baca Juga: Daftar Nominasi Piala Citra Festival Film Indonesia 2022

Sebelumnya, Elon Musk mengadakan polling apakah akun Twitter Donald Trump sebaiknya dipulihkan atau tidak.

Dan lebih dari 15 juta orang memberikan suara dalam jajak pendapat tersebut  dengan mayoritas 51,8 persen memberikan suara setuju.

Sementara itu, Trump sendiri pernah mengatakan bahwa dirinya tidak ada lagi ketertarikan untuk kembali ke Twitter, dan lebih memilih sosial media buatannya sendiri, Truth Social.

"Saya tidak punya alasan untuk kembali," kata mantan presiden AS itu.

Trump, yang pada Selasa mengumumkan akan mencoba untuk merebut kembali Gedung Putih pada Pemilu 2024, memuji Musk dan mengatakan bahwa dia selalu menyukainya.

Namun, Trump juga mengatakan jika Twitter memiliki banyak akun palsu, adanya akun bot, dan masalah lainnya.

Musk pertama kali mengatakan pada bulan Mei bahwa dia berencana untuk membatalkan penangguhan akun Twitter Donald Trump.

Dan sejak saat itu, CEO Tesla ini berusaha meyakinkan pengguna dan pengiklan bahwa keputusan seperti itu akan dibuat dengan pertimbangan oleh dewan moderasi konten.

Musk juga mengatakan bahwa Twitter tidak akan mengaktifkan kembali pengguna yang dilarang sampai ada "proses yang jelas untuk melakukannya."

Baca Juga: Resmi Jadi Bos Twitter, Elon Musk Pecat CEO Parag Agrawal

Namun, minggu ini, Musk mengaktifkan kembali komedian Kathy Griffin, yang sebelumnya dilarang olehnya sendiri karena mengubah nama profilnya menjadi "Elon Musk" yang melanggar peraturan barunya tentang peniruan identitas tanpa menunjukkan bahwa itu adalah akun parodi.