Bingkai Nasional - Meskipun protes terhadap merek fashion dunia Balenciaga masih bergulir, namun perusahaan memutuskan untuk mencabut gugatan pada perusahaan di balik iklan teddy bear BDSM.

Gaung boikot Balenciaga sendiri masih bergulir di beberapa negara, salah satunya di Amerika Serikat yang meminta masyarakat untuk tidak menggunakan produk asal Prancis tersebut.

Awal dari ricuhnya protes ini berawal dari saat Balenciaga mempromosikan produk baru untuk musim semi.

Baca Juga: Cerpen: PERSEPSI

Di dalam iklannya, Balenciaga menempatkan model anak kecil perempuan yang sambil membawa boneka beruang.

Terlihat lucu memang, namun nyatanya foto iklan tersebut menyimpan pesan khusus yang mengarah pada kegiatan seksual yang disebut BDSM.

BDSM sendiri adalah singkatan dari bondage, dominance, sadism, dan masochism. Yang mana bila diartikan adalah praktik seks 'sadis' yang dilakukan kepada pasangan.

Terlihat dalam foto, boneka beruang menggunakan properti tali kulit, rantai, kemeja jala, kalung anjing yang ada spike-nya.

Yang mana semua itu adalah properti yang biasa digunakan untuk kegiatan BDSM.

Atas hal itu, Balenciaga mengaku kecolongan dan kemudian menuntut perusahaan yang memproduksi iklan tersebut.

Dan entah bagaimana, Balenciaga kini mencabut gugatannya tersebut, dibarengi dengan permintaaf maaf dari Direktur Kreatif, Denma, di Instagram.

CEO Balenciaga, Cédric Charbit juga mengatakan di Instagram bahwa pihaknya telah memutuskan untuk tidak melanjutkan tuntutan pada perusahaan iklan North Six.

Seminggu yang lalu, merek yang dimiliki Kering French Luxury Group tersebut telah mengajukan gugatan di Mahkamah Agung Negara Bagian New York di Manhattan dengan nilai ganti rugi sebesar US $ 25 juta, pada North Six Inc. dan desainer Nicholas Des Jardins.

Mereka mengatakan bahwa perusahaan iklan itu menggunakan properti tanpa izin dari Balenciaga.

Baca Juga: Ada Apa Dengan Balenciaga Hingga Dikecam Warganet Dunia?