BINGKAI NASIONAL - Perusahaan produsen makanan ternama Del Monte Foods resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah lebih dari 100 tahun beroperasi.
Keputusan ini diambil setelah Del Monte Foods mendapat tekanan finansial yang terus meningkat.
Terlebih lagi, perusahaan produsen makanan tersebut memiliki utang fantastis hingga USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp18,45 triliun.
Baca Juga: Sebanyak 9.000 Karyawan Microsoft Kena PHK, Efisiensi Besar untuk Dorong Investasi AI
Utang jumbo tersebut merupakan dampak kesalahan startegi selama menghadapi pandemi dan perubahan besar perilaku konsumen global.
Perusahaan yang berbasis di California, AS ini sempat terjebak dalam krisis operasional dan keuangan sehingga harus menjual sebagian besar aset milik perusahaan.
“Kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama,” ujar CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet dalam pernyataan resminya, Jumat 4 Juli 2025.
Baca Juga: Kabar Gembira! Pekerja Migran Kini Bisa Ajukan KUR Tanpa Jaminan Hingga Rp100 Juta
Sebagai upaya mempertahankan operasional, perusahaan telah mengamankan pendanaan sementara sebesar USD 165 juta atau sekitar Rp2,65 triliun.
Ini akan membantu menjaga rantai pasokan, produksi, dan distribusi produk Del Monte tetap berjalan.
Dalam dokumen pengajuan kebangkrutan, Del Monte menjelaskan bahwa saat pandemi COVID-19 melanda, permintaan akan makanan rumah tangga melonjak drastis, memicu peningkatan produksi besar-besaran.
Namun ketika situasi kembali normal, permintaan justru anjlok, meninggalkan kelebihan stok yang akhirnya terpaksa dijual dengan harga murah bahkan merugi.
Lebih jauh, perusahaan akan tetap berkomitmen terhadap produksi berbasis lokal, termasuk pengadaan hasil pertanian dari lahan keluarga di AS dan Meksiko.
Artikel Terkait
Presiden Prabowo Resmikan Proyek Raksasa Baterai Kendaraan Listrik, Investasi Mencapai Rp95,5 Triliun
Bahlil Lahadalia Prediksi Proyek Industri Baterai Kendaraan Listrik Bisa Buka 35 Ribu Lapangan Kerja
Bahlil Lahadalia Sebut Indonesia dan China Saling Melengkapi pada Kerja Sama Industri Baterai Kendaraan Listrik
Kabar Gembira! Pekerja Migran Kini Bisa Ajukan KUR Tanpa Jaminan Hingga Rp100 Juta
Sebanyak 9.000 Karyawan Microsoft Kena PHK, Efisiensi Besar untuk Dorong Investasi AI