Perusahaan Produsen Makanan Del Monte Foods Ajukan Kebangkrutan, Tertekan Utang dengan Nilai Fantastis

photo author
- Jumat, 4 Juli 2025 | 16:37 WIB
Del Monte Foods salah satu perusahaan produsen makanan ternama yang berbasis di California, AS. (delmontepacific.com)
Del Monte Foods salah satu perusahaan produsen makanan ternama yang berbasis di California, AS. (delmontepacific.com)

BINGKAI NASIONAL - Perusahaan produsen makanan ternama Del Monte Foods resmi mengajukan perlindungan kebangkrutan setelah lebih dari 100 tahun beroperasi.

Keputusan ini diambil setelah Del Monte Foods mendapat tekanan finansial yang terus meningkat.

Terlebih lagi, perusahaan produsen makanan tersebut memiliki utang fantastis hingga USD 1,2 miliar atau setara dengan Rp18,45 triliun.

Baca Juga: Sebanyak 9.000 Karyawan Microsoft Kena PHK, Efisiensi Besar untuk Dorong Investasi AI

Utang jumbo tersebut merupakan dampak kesalahan startegi selama menghadapi pandemi dan perubahan besar perilaku konsumen global.

Perusahaan yang berbasis di California, AS ini sempat terjebak dalam krisis operasional dan keuangan sehingga harus menjual sebagian besar aset milik perusahaan.

“Kami memutuskan bahwa proses penjualan yang diawasi pengadilan adalah cara paling efektif untuk mempercepat pemulihan dan menciptakan Del Monte Foods yang lebih kuat dan bertahan lama,” ujar CEO Del Monte Foods, Greg Longstreet dalam pernyataan resminya, Jumat 4 Juli 2025.

Baca Juga: Kabar Gembira! Pekerja Migran Kini Bisa Ajukan KUR Tanpa Jaminan Hingga Rp100 Juta

Sebagai upaya mempertahankan operasional, perusahaan telah mengamankan pendanaan sementara sebesar USD 165 juta atau sekitar Rp2,65 triliun.

Ini akan membantu menjaga rantai pasokan, produksi, dan distribusi produk Del Monte tetap berjalan.

Dalam dokumen pengajuan kebangkrutan, Del Monte menjelaskan bahwa saat pandemi COVID-19 melanda, permintaan akan makanan rumah tangga melonjak drastis, memicu peningkatan produksi besar-besaran.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Sebut Indonesia dan China Saling Melengkapi pada Kerja Sama Industri Baterai Kendaraan Listrik

Namun ketika situasi kembali normal, permintaan justru anjlok, meninggalkan kelebihan stok yang akhirnya terpaksa dijual dengan harga murah bahkan merugi.

Lebih jauh, perusahaan akan tetap berkomitmen terhadap produksi berbasis lokal, termasuk pengadaan hasil pertanian dari lahan keluarga di AS dan Meksiko.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Abdul Mugni

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

X